Cara Sandiaga Merespon Ketika Dianggap Jadi Salah Satu Pilihan Favorit Pengganti Jokowi
Foto: BPMI Setpres/Lukas

Bagikan:

JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Uno bicara ketika dianggap sebagai salah satu sosok yang banyak dipilih dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) di Bandung Agustus lalu.

"Tentunya ini semuanya hasil musyawarah rakyat yang perlu kita apresiasi sebagai inovasi, karena ini belum pernah dilakukan sebelumnya di mana rakyat memberikan suara. Ini suara rakyat yang harus didengar oleh kami, elit partai politik," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu 25 September.

Meski demikian, Sandiaga mengaku masih fokus pada pemulihan ekonomi dan melanjutkan pembangunan pemerintah. Terlebih, kata dia, tantangan ekonomi ke depan akan semakin lebih besar.

Dia juga berkata suara tersebut baru tahap awal dari kontestasi Pemilu 2024. Saat ini,

"Ini baru awalan, karena tahapan Pemilu masih panjang. Saya meyakini di Pilres 2024 akan memberikan penekanan terhadap keberlanjutan pemerintahan dan fokus terhadap ekonomi," ujarnya.

"Jadi dari sekarang, sampai nanti tahapan Pemilu semua harus fokus untuk perbaikan ekonomi masyarakat dan keberlanjutan pembangunan yang ada. Tentunya dinamika ini akan semakin meningkat, komunikasi lebih cair dan politik kita nggak boleh baperan, harus saling merangkul, tidak melihat kepentingan golongan itu semua demi NKRI lebih baik ke depan," sambungnya.

Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, gabungan sejumlah relawan Joko Widodo (Jokowi) memilih Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai pengganti Jokowi menjadi capres 2024.

Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani mengatakan Ganjar dipilih oleh 921 atau 16,10 persen dari 5.721 peserta Musra Jawa Barat dalam kelompok 'Calon Presiden Harapan Rakyat'. Sementara Sandiaga mendapat suara dari 16,92 persen atau 968 dari total peserta.

Adapun tokoh-tokoh di bawahnya secara berurutan antara lain Menhan Prabowo Subianto dengan 635 suara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 516 suara, Gubernur Jabar Ridwan Kamil 296 suara, dan Ketua DPR Puan Maharani 238 suara.

Kemudian ada nama anggota DPR Dedi Mulyadi di urutan ke-8 dengan perolehan 164 suara, Moeldoko dengan 147 suara, dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Andi menjelaskan, sebanyak 1.123 pemilih punya kriteria dan karakter calon pemimpin bangsa yang jujur dan bersih. Sebanyak 1.017 lainnya punya kriteria Presiden 2024 yang berani, tegas, dan berwibawa. Disusul kriteria lainnya seperti berpengalaman, merakyat, dermawan, berakhlak baik, dan berpendidikan profesional.