JAKARTA - Kapal serbu amfibi serba guna Turki TCG Anadolu (L400) siap dikirimkan ke angkatan laut negara itu akhir tahun ini.
Dipamerkan di galangan kapal di Tuzla Istanbul, TCG Anadolu adalah salah satu platform yang dapat membawa kekuatan angkatan laut. Kapal jenis landing helicopter dock (LHD) ini berbasis LHD Juan Carlos milik Spanyol.
Tes akhir saat ini sedang berlangsung. TCG Anadolu diluncurkan pada tahun 2015 di bawah kepemimpinan Presidensi Industri Pertahanan (SSB).
"Dalam lingkup proyek, kekuatan setidaknya satu batalyon di Aegean, Mediterania dan Laut Hitam akan dapat dipindahkan ke wilayah krisis dengan dukungan logistiknya sendiri, tanpa memerlukan dukungan pangkalan," terang Ismail Demir, kepala SSB, melansir Daily Sabah 18 September.
Lebih lanjut Demir menjelaskan, proyek LHD yang dimulai pada tahun 2015 akan segera selesai, tingkat produksi kapal dalam negeri sekitar 70 persen dan mereka bekerja dengan rantai sub-loader yang sangat luas.
"Ini akan menjadi kapal perang terbesar di negara kita dan hanya ada 12 negara di dunia yang memiliki kapal sebesar ini. Angkatan Laut kita akan memperkuat kekuatannya dengan kapal ini," terang Demir.
Demir juga menekankan, sistem senjata, radar dan sistem peperangan elektronik hingga sistem avionik di kapal semuanya dikembangkan oleh industri pertahanan Turkiye dengan sumber daya nasional.
Demir mengungkapkan, kapal yang akan menjadi bagian dari aliansi NATO ini akan menjadi yang pertama di dunia yang dikerahkan dengan kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) atau drone, yang akan mendarat dan lepas landas darinya.
Untuk hal ini, pekerjaan dengan raja drone Turki Baykar tengah dijalankan. UCAV Bayraktar TB3, yang saat ini sedang dikembangkan di fasilitas Baykar, adalah varian dari Bayraktar TB2 yang terkenal dan direncanakan untuk menjadi kapal unggulan.
Demir mencatat pada periode mendatang, tidak hanya UCAV tetapi juga pesawat domestik seperti Kızılelma dan Hürjet, juga akan menjadi salah satu pesawat yang akan dikerahkan di TCG Anadolu.
Kızılelma nama yang diberikan untuk Sistem Kendaraan Udara Tempur Tak Berawak Nasional (MIUS), sedang bersiap untuk melakukan penerbangan perdananya. Sementara Hürjet adalah jet latih canggih dan pesawat serang ringan yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) .
Untuk melengkapinya, helikopter AH-1W SuperCobra dan helikopter serba guna juga akan dikerahkan di TCG Anadolu.
Diketahui, landasan peluncuran yang dibangun di dek Anadolu menyediakan pendaratan vertikal untuk pesawat, seperti F-35B STOVL (Short Take-Off / Vertical Landing) Lockheed Martin.
Dengan panjang 231 meter (758 kaki) dan tinggi 58 meter, TCG Anadolu memiliki berat 27,4 ton. Platform raksasa ini mampu mencapai kecepatan maksimum 21 knot dengan muatan penuh, menampung elemen darat, udara, dan laut.
Menurut informasi yang diberikan, kolam berkemampuan air di dalam kapal akan memungkinkan empat kapal LCM (landing craft mechanism), masing-masing membawa satu tangki.
BACA JUGA:
TCG Anadolu dapat membawa total 94 kendaraan, termasuk 13 tank, 27 kendaraan serbu amfibi lapis baja, enam pengangkut personel lapis baja (APC) 33 kendaraan jenis lain-lain dan 15 trailer.
Sebanyak 10 helikopter atau 50 UCAV dapat dikerahkan di dek penerbangan, dan jumlah ini dapat mencapai hingga 100 tergantung pada konfigurasinya.
Nantinya, Kapal tersebut akan memiliki daya angkut 1.223 personel. Untuk fasilitas kesehatan, kapal ini memiliki fasilitas rumah sakit lengkap dan dua ruang operasi di dalamnya.