Guru Besar UGM Prof Samekto Meninggal Terseret Ombak di Pantai Gunungkidul
ILUSTRASI/Pantai di Gunungkidul DIY/VOI-Ferdinan

Bagikan:

YOGYAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia membenarkan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Prof Samekto Wibowo meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Iya. Memang betul, jadi sedang reuni sejak semalam. Lagi foto-foto terus kemudian ada ombak beliau jatuh katanya. Jadi telungkup gitu terus ada ombak lagi, keseret belum sempat bangun," kata Ova dilansir ANTARA, Sabtu, 24 September.

Menurut Ova, jenazah Samekto dibawa ke RSUD Wonosari, Gunungkidul.

Terkait rencana proses pemakaman almarhum, menurut dia, masih dimusyawarahkan bersama keluarga.

UGM, sambung Ova, sangat kehilangan sosok guru besar yang peduli dengan yang lebih muda.

"Kebetulan saya sangat dekat ya, orangnya sabar dan kalau ngajarin itu sabar banget, dan orangnya tidak neko-neko kok. Jadi kita sangat kehilangan," ujar dia.

Koordinator SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron Marjono menjelaskan bahwa korban bersama beberapa rekan-rekannya berfoto di sekitar bawah tebing Pantai Sawal pada Sabtu (24/9) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Korban sedang berfoto bersama rombongan di bawah tebing sebelah barat Pantai Pulang Sawal. Sudah berkali-kali petugas mengimbau agar menepi, tetapi tidak dihiraukan," kata dia.

Tanpa menghiraukan imbauan, menurut dia, Prof Samekto terhantam gelombang besar dan terseret hingga ke tengah perairan.

Petugas Satlinmas yang mengetahui peristiwa itu, kata dia, langsung mengevakuasi korban ke tepi pantai dan kemudian membawa ke Puskesmas Tepus.

Prof Samekto, kata dia, mengalami pingsan dan mulut berbusa diduga akibat terlalu banyak kemasukan air.

"Namun korban mengalami henti nafas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Selanjutnya, jenazah dibawa ke ruang jenazah RSUD Wonosari," ujar Marjono.