Tampilkan Wajah Asri Bali, Satpol PP Bersih-bersih Baliho Tak Berizin Jelang KTT G20
Satpol PP Bali bersih-bersih baliho/billboard tak berizin jelang KTT G20 Nusa Dua/DOK Satpol PP

Bagikan:

DENPASAR - Tim Satpol PP Bali mulai membersihkan iklan luar ruangan di sejumlah tempat yang akan menjadi lokasi KTT G20. Diharapkan baliho tak berizin sudah sepenuhnya dicopot saat gelaran KTT G20 di Nusa Dua Bali pada November.

"Sebenarnya itu (dilakukan) pelan-pelan. Tapi  sudah berlangsung sejak bulan lalu. Iklan-iklan, baliho, termasuk billboard yang tidak sesuai dengan ketentuan yang kita bongkar. Termasuk iklan rokok dan seruan itu, juga kita sampaikan ke kabupaten dan kota," kata Kepala Satpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Jumat, 23 September.

Pembatasan reklame atau baliho iklan rokok sambung Dharmadi baru berlaku di Kabupaten Badung, Denpasar, Kabupaten Klungkung.

"Tapi yang lain masih belum, karena itu kan harus dibuatkan aturan, bahwa tidak boleh melarang iklan rokok, itu kan harus ada aturan sendiri," katanya.

"Tapi kita serukan (jangan pasang iklan rokok) walupun aturan belum ada di daerah. Tapi, kan ada ketentuan juga secara peraturan pemerintah dan Undang-Udang kesehatan, membatasi iklan rokok di luar ruangan," sambung Dharmadi.

Sementara untuk ruas jalan dan destinasi tempat wisata yang akan dilintasi dan dikunjungi delegasi ditegaskan Satpol PP harus bersih dari baliho/billboard tak berizin.

"DTW- DTW yang menjadi obyek delegasi. Tetapi kita harapkan untuk di tempat-tempat lain di ruas-ruas jalan lain untuk dibantu dikurangi atau dibatasi. Hal-hal yang menyangkut ada pembatasan billboard, reklame iklan dan baliho kalau tidak sesuai ketentuan kita minta ditertibkan karena itu bagian daripada gangguan merusak pemandangan," papar Dharmadi.

Satpol PP Bali berharap kondisi Bali tampak asri di sepanjang ruas jalan pada KTT G20.

Bukan karena G20 saja, hanya kebetulan ada G20 dan kita harus juga mengantisipasi hal seperti itu, tampilkan wajah Bali yang asri," kata dia.