Satpol PP Bali Sidak Penduduk Pendatang Jaga Keamanan G20
Satpol PP Provinsi Bali saat menggelar sidak penduduk pendatang untuk menjaga keamanan jelang KTT G20 di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11/2022). ANTARA/HO-Satpol PP Provinsi Bali

Bagikan:

BADUNG - Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi bersama tim Satpol PP Kabupaten Badung menggelar sidak terhadap penduduk pendatang di Desa Kutuh, Kuta Selatan, demi memastikan keamanan menjelang puncak KTT G20.

"Ini upaya kita bersama dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan bersama jelang KTT G20," kata dia di Kabupaten Badung, Kamis, 3 November.

Rai menyampaikan, dalam sidak yang menyasar penduduk pendatang itu, pihaknya berjumlah 18 orang didukung Satlinmas, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas mendatangi 14 indekos.

Dari pendataan tersebut, masih ditemukan penghuni indekos yang belum terdaftar dalam aplikasi penduduk nonpermanen Desa Kutuh yaitu sebanyak 11 orang.

Hal tersebut diduga terjadi lantaran kelalaian pemilik indekos yang belum melaporkan ke pihak desa, sehingga menyikapi hal itu, petugas memberi teguran kepada pemilik serta penduduk pendatang agar segera melakukan pelaporan dan terdaftar dalam aplikasi.

"Pendataan penduduk pendatang ini merupakan rutinitas untuk tertib administrasi dalam upaya menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat. Jadi kami tidak hanya menertibkan baliho hingga spanduk saja. Akan tetapi banyak hal untuk menjaga keamanan, dan kenyamanan Bali sebagai destinasi wisata dunia apalagi dipercaya sebagai tuan rumah G20," ujar Kepala Satpol PP Bali.

Selain untuk memastikan keamanan di wilayah sekitar perhelatan KTT G20, Rai juga menyampaikan bahwa pentingnya pendataan penduduk adalah untuk meminimalisir hal tak terduga, agar petugas dan aparat desa dapat bertindak cepat karena telah mengantongi identitas tiap warga di wilayah tertentu.

"Kegiatan pendataan penduduk pendatang ini bagian dari upaya untuk meminimalisir potensi adanya gangguan ketertiban umum. Termasuk juga menciptakan kelancaran menuju KTT G20. Bahkan, kami juga melakukan imbauan untuk tidak menaikkan layang-layang untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman, sehingga berpotensi mengganggu aktivitas KTT G20,” ujarnya.

Kepada anggotanya, Rai juga menyampaikan agar menjelang berlangsungnya KTT G20 pada 15-16 November 2022 nanti Satpol PP semakin gencar melakukan patroli ketentraman dan ketertiban umum, termasuk menjalankan tugas menertibkan spanduk, baliho dan pemantauan layang-layang di sekitar venue pertemuan.