Bagikan:

JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan Indonesia masih mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menyatakan pandemi COVID-19 sudah berakhir.

"Indonesia masih mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan. Jangan sampai kita tergesa-gesa menyampaikan bebas pandemi tanpa mengacu pada data dan kondisi COVID-19 terkini dari berbagai negara di dunia," ujarnya dilansir ANTARA, Kamis, 22 September.

Jika melihat situasi pada tingkat global, Wiku mengemukakan, sebagian negara sudah mengalami penurunan kasus dalam waktu yang cukup lama.

Wiku menyebutkan, Jerman dan Italia sudah mengalami penurunan kasus COVID-19 selama dua bulan sejak puncak kasus terakhir.

Kemudian, lanjut dia, Amerika Serikat, Kanada, dan India kasusnya cenderung stabil setelah awal tahun. Dan Inggris sempat mengalami kenaikan kasus pada Maret namun terus cenderung menurun.

Di negara tetangga, kata Wiku, yaitu Malaysia mengalami penurunan kasus sudah enam bulan sejak puncak kasus terakhir, sedangkan Australia dan Singapura sudah dua bulan sejak kenaikan terakhirnya.

Sementara Korea Selatan dan Jepang, lanjut Wiku, menjadi negara yang baru saja pulih dari puncak kasusnya, di mana kedua negara tersebut mengalami puncak kasus di bulan Agustus lalu.

Tapi masih terdapat beberapa negara yang mengalami kenaikan kasus seperti Rusia, Perancis, dan Austria yang mengalami kenaikan kasus mingguan.

Wiku menyampaikan, Rusia telah mengalami kenaikan sejak bulan Juli, sedangkan Perancis dan Austria baru mengalami kenaikan di bulan ini.

"Keadaan ini menjadi bukti bahwa kondisi COVID-19 yang dihadapi oleh berbagai negara berbeda-beda," tuturnya.

Sementara di Indonesia, Wiku mengatakan, kondisi COVID-19 sudah stabil sejak puncak terakhir di bulan Maret akibat varian Omicron.

"Sempat mengalami kenaikan di bulan Agustus namun angkanya tidak signifikan," katanya.