Bagikan:

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin memastikan, Rusia akan terus mempertahankan kebebasan dan kemerdekaannya, budaya dan tradisinya demi generasi mendatang dan masa depan yang cerah.

"Kami akan berjuang untuk Tanah Air kami, untuk tanah kelahiran kami, satu-satunya yang kami miliki, untuk kebebasan, kemerdekaan dan kedaulatan kami, untuk budaya dan tradisi kami," ujar Presiden Putin di perayaan peringatan 1.160 tahun berdirinya negara Rusia, melansir TASS 22 September.

"Kami akan membela dan melindungi mereka atas nama leluhur dan keturunan kami, untuk demi Rusia, sejarahnya yang hebat dan masa depan yang hebat," paparnya.

Menurut Presiden Putin, "menjadi bagian dari peradaban Rusia yang beragam adalah kebahagiaan," tetapi juga merupakan tanggung jawab dan kewajiban.

"Peradaban kita orisinal, punya jalannya sendiri, dan tidak ada sedikitpun kesombongan dan rasa superioritas tentang ini," sebutnya.

Peradaban ini milik kita, itulah yang terpenting bagi kita," tandas Presiden Putin.

Diketahui, Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia Kedua dalam pidato televisi Rabu pagi, dengan mengatakan tenaga tambahan diperlukan untuk memenangkan perang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukung Baratnya.

Presiden Putin mengatakan mobilisasi militer parsial dari 2 juta pasukan cadangan militernya, untuk mempertahankan Rusia dan wilayahnya, dengan alasan Barat tidak menginginkan perdamaian di Ukraina, seperti mengutip Reuters.

"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi rakyat kami, ini bukan gertakan," tegasnya.