Jepang akan Minta Tamu Asing Gunakan Masker di Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe
Ilustrasi Jepang (Wikimedia Commons/Sanshiro KUBOTA)

Bagikan:

JAKARTA - Jepang akan meminta tamu asing yang menghadiri pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pekan depan, menggunakan masker untuk mengekang penyebaran virus corona.

"Kami akan meminta pejabat asing dan peserta lainnya untuk memakai masker wajah dan mengambil tindakan pencegahan infeksi, seperti menyiapkan disinfektan, pada hari pemakaman kenegaraan," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers Hari Kamis, melansir Kyodo News 22 September.

Permintaan itu sangat kontras dengan pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II London Senin lalu, di mana para peserta, termasuk Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako, ambil bagian tanpa mengenakan masker.

Meski jumlah kasus baru COVID-19 telah menurun di Jepang, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker di dalam gedung dan fasilitas lainnya.

Pada Hari Kamis, Pemerintah Jepang menyebut sekitar 4.300 orang diperkirakan akan menghadiri kebaktian yang akan diadakan Selasa 27 September di sebuah aula di Tokyo.

Dari mereka, sekitar 700 orang kemungkinan akan melakukan perjalanan ke Jepang dari 218 negara, wilayah dan organisasi internasional. Jumlah tersebut termasuk 49 incumbent dan mantan pemimpin dari luar negeri.

Dari 218 negara, 117 akan mengirimkan langsung delegasinya dari negara bersangkutan. Sedangkan 101 sisanya akan diwakili oleh individu di Jepang seperti pejabat kedutaan, menurut pemerintah.

Diketahui, Wakil Presiden AS Kamala Harris, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck Soo dan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc termasuk di antara mereka dalam daftar yang dirilis oleh pemerintah.

Dari China, Wan Gang, wakil ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, dijadwalkan untuk menghadiri upacara tersebut, kata Matsuno.