Bagikan:

MAKASSAR - Tiga orang remaja yang membuat video mempermainkan praktik salat jenazah meminta maaf. Ketiga remaja di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) ini sempat diamankan polisi karena video mempermainkan salat jenazah tersebar di media sosial.

"Kami selaku pribadi dengan ini meminta maaf kepada seluruh umat muslim khususnya umat muslim di Sidenreng Rappang atas video yang kami buat dan kami menyesal atas (perbuatan dalam) video tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi, Kami bertiga membuat pernyataan tanpa paksaan dari pihak manapun," kata ketiga remaja itu lewat rekaman video, Jumat, 27 November.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Benny Pornika, mengatakan ketiga remaja berinisial La, Lm (15) Lj (17) memang sempat diamankan oleh polisi. Namun ketiganya saat ini sudah dipulangkan ke orang tua.

"Ia sudah klarifikasi dan 3 anak tersebut sudah minta maaf," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Benny Pornika, dihubungi VOI.

AKP Benny menerangkan, 2 orang remaja sedang salat jenaah di Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Sulsel.

Di hadapannya terdapat jenazah ditutup selembar kain. Ada pun lelaki berdiri paling depan (Imam) menggunakan mukenah, sedangkan lelaki yang berdiri di belakang (makmum) menggunakan sejadah sebagai pengganti sarung.

"Pada saat sedang salat, lelaki yang bertindak sebagai imam melafalkan surah alfatihah. Namun tiba-tiba tertawa disusul lelaki yang bertindak sebagai makmum. Mendengar temannya tertawa, orang yang bertindak sebagai jenazah terbangun dan ikut tertawa," terang AKP Benny.

Ketiga remaja menyebut perbuatan tersebut sebagai hiburan lucu dan selanjutnya dijadikan history WhatsApp. Ketiganya tidak menduga video yang dibuat menjadi viral di media sosial.

"Pada saat ini terduga pelaku dalam pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Sidrap dan didampingi oleh para orang tua mengingat ketiganya masih di bawah umur," kata AKP Benny.