JAKARTA – Anggota Intel Polsek Jatinegara mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sekelompok pemuda pada saat bertugas di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur. Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja mengatakan bahwa pihaknya telah mengusut kasus dugaan intimidasi tersebut.
Kompol Entong mengakui bahwa ia sudah mengantongi identitas kelompok pemuda yang melakukan intimidasi tersebut.
"Kasusnya kita proses. Untuk kelompok yang melakukan masih kita identifikasi, belum kita pastikan apakah mereka mahasiswa atau bukan," kata Entong Raharja, mengutip Antara, Jumat, 16 September.
Entong menambahkan bahwa anggotanya yang diintimidasi tersebut berinisial Bripka D yang bertugas di Unit Intel.
Dia mengatakan saat ini Bripka D sudah membuat laporan ke Unit Reskrim Polsek Jatinegara dan kasusnya dalam tahap penyelidikan.
"Lagi lidik, kita belum tahu motif mereka melakukan itu apa. Nanti kan harus kita klarifikasi dulu, ada prosesnya sesuai aturan yang berlaku. Nanti kita sampaikan perkembangannya," ujar Entong.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Entong menjelaskan kasus dugaan intimidasi itu berawal ketika Bripka D sedang bertugas memantau keadaan di kawasan Cipinang Cempedak karena adanya informasi lokasi tersebut jadi titik kumpul pelajar melakukan demo.
Namun tiba-tiba seorang pemuda mengambil kunci sepeda motor dinaiki Bripka D yang sedang bertugas seorang diri.
Tak hanya itu, para pemuda tersebut juga melontarkan olokan kepada Bripka D. Sedangkan pemuda lainnya merekam peristiwa tersebut yang kemudian viral di media sosial.
Entong mengatakan pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi kepada pengurus RT/RW di lingkungan kawasan Cipinang Cempedak yang menjadi lokasi kejadian.
"Ada informasi di website bahwa ada titik kumpul mengajak pelajar melakukan demo, sehingga dicek. Tapi kunci motor yang bersangkutan (Bripka D) kemudian dirampas," tutur Entong.
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sekelompok pemuda mengintimidasi 3 orang berpakaian preman menggunakan motor. Diketahui bahwa ketiga pria itu adalah intelijen polisi sektor Jatinegara Jakarta Timur yang pada saat itu sedang mengambil gambar (foto) sebuah rumah tempat kumpul sekelompok pemuda terkait aksi demo.