Bagikan:

JAKARTA - Aksi pengeroyokan dan penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda di sebuah rumah yang terletak di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, rupanya disertai dengan perampokan.

Hal ini disampaikan Titi Suherti (48) orang tua dari Marwan (23) dan Ramdoni (25), korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tersebut.

Setelah mendobrak rumah korban dan mengeroyok penghuni rumah, para pelaku juga menggasak satu unit sepeda motor berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), empat gitar dengan total nilai jutaan rupiah, TV ukuran 24 inch, dan celengan berisi uang sekira Rp 3 juta dari rumah Titi.

Titi mengatakan, para pelaku merampok harta benda di rumahnya tak lama usai kejadian pengeroyokan.

"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," kata Titi kepada wartawan, Rabu 5 Januari.

Saat Titi dan keluarganya pergi, pintu rumah memang dalam kondisi tak terkunci karena sebelumnya pintu sudah rusak didobrak paksa oleh sekelompok pemuda yang mengeroyok itu.

"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi. Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," katanya.

Titi memilih pindah dari rumah anaknya di kawasan Cipinang Lontar ke Bogor karena takut para pelaku mengulangi perbuatannya.

Terlebih para pelaku sempat mengancam tidak bakal berhenti melakukan penganiayaan hingga satu anggota keluarga Titi tewas, hal ini membuat Titi trauma berat.

"Makannya saya baru berani bikin laporan ke Polsek Makasar. Karena masih trauma, saya menenangkan diri dulu sebelum lapor ke polisi," ucapnya.

Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, Titi melaporkan dua kasus kejahatan pengeroyokan dan perampokan ke Mapolsek Makasar.

Sebelumnya diberitakan, aksi pengeroyokan dialami dua orang korban bernama Marwan (23) dan Ramdoni (25). Keduanya babak belur akibat dikeroyok oleh puluhan orang pelaku di rumahnya yang berada di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Menurut korban Ramdoni, pengeroyokan yang dialami keluarganya itu bermula ketika dia dan adiknya dalam perjalanan pulang menuju ke rumah sekitar pukul 03.00 WIB.

"Jadi di jalan kampung pelaku geber-geber motornya. Nah saya sama adik mau lewat, pas kejadian posisi sama-sama bawa motor," ucap Ramdoni kepada wartawan, Rabu 5 Januari.

Kedua korban sudah bersikap sopan dengan menghaturkan permintaan maaf saat hendak melintasi pelaku. Bahkan keduanya sempat mengucapkan selamat Natal dan tahun baru.

Namun para pelaku yang diketahui sebagai warga Kelurahan Cipinang Melayu itu salah paham sehingga terjadi perselisihan. Kedua korban tiba-tiba diserang oleh pelaku.

"Motor enggak serempetan, enggak ada apa-apa. Pas saya minta maaf terus ucapin selamat Natal dan tahun baru tiba-tiba mereka nyerang. Adik saya kabur ke rumah, dikejarlah sama mereka," katanya.