JAKARTA - Aksi pengeroyokan dialami Marwan (23) dan Ramdoni (25). Keduanya babak belur usai dikeroyok oleh puluhan orang di rumahnya yang berada di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Menurut korban Ramdoni, pengeroyokan yang dialaminya bermula ketika dia dan adiknya dalam perjalanan pulang menuju ke rumah sekitar pukul 03.00 WIB.
"Jadi di jalan kampung pelaku geber-geber motornya. Nah saya sama adik mau lewat, pas kejadian posisi sama-sama bawa motor," ucap Ramdoni kepada wartawan, Rabu 5 Januari.
Kedua korban sudah bersikap sopan dengan menghaturkan permintaan maaf saat hendak melintasi pelaku. Bahkan keduanya sempat mengucapkan selamat Natal dan tahun baru.
Namun para pelaku yang diketahui sebagai warga Kelurahan Cipinang Melayu itu salah paham sehingga terjadi perselisihan. Kedua korban tiba-tiba diserang oleh pelaku.
"Motor enggak serempetan, enggak ada apa-apa. Pas saya minta maaf terus ucapin selamat Natal dan tahun baru tiba-tiba mereka nyerang. Adik saya kabur ke rumah, dikejarlah sama mereka," katanya.
Ramdoni melanjutkan, para pelaku datang secara bertahap ke rumahnya hingga jumlahnya sekitar 20 orang. Lalu mereka mendobrak pintu rumah korban hingga rusak dan kembali melakukan pengeroyokan.
BACA JUGA:
Warga di sekitar lokasi kejadian yang mendengar suara gaduh pengeroyokan tak berani menolong keluarga Titi lantaran mereka takut jadi sasaran amuk pelaku.
Ketika meminta pertolongan pada warga, justru dia disarankan menghubungi polisi, sedangkan situasi saat kejadian tak memungkinkan hal tersebut.
"Pelaku datang bertahap, awalnya dua, lima, terus lima lagi ke rumah saya. Penyebabnya salah paham saja, saya sudah minta maaf ke mereka tapi mereka malah nyerang dan merampok," ucapnya.
Korban bersama orangtuanya melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Makasar. Saat ini kasusnya masih ditangani Unit Reskrim Polsek Makasar.