Berlaga Preman di Jalanan, Ayah dan Anak Terlibat Penganiayaan dan Penjarahan Isi Rumah di Cipinang Melayu
Tiga tersangka yang ditangkap aparat kepolisian kasus penganiayaan di Cipinang Melayu/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur menangkap tiga orang tersangka pelaku pengeroyokan terhadap satu keluarga di Jalan Sulawesi, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Ironi, dua dari tiga orang pelaku merupakan ayah dan anak.

"Kedua ayah dan anak berinisial AE (53) dan VO (23). Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial AA (20)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan, Kamis 6 Januari.

Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian saat itu, dalam aksinya, para pelaku berlaga seperti preman di jalanan, menyeret dan memukuli korban secara membabi buta, kemudian mengambil barang yang ada di TKP.

"Sementara empat orang lainnya masih buron, yakni inisial LN, VG, AT dan AG," ujarnya.

Akibat perbuatan tersebut, satu keluarga yang berjumlah lima orang menjadi korban pengeroyokan. Korban perempuan berinisial TS (50) dan SP (25). Sedangkan korban pria berinisial MW (26), MS (30) dan RD (32).

"Para korban mendapat luka di bagian wajah dan kaki. Para tersangka dijerat pasal berlapis atas tindak pidana pencurian dengan kekerasan, pengeroyokan dan penganiayaan berat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi pengeroyokan dialami dua orang korban bernama Marwan (23) dan Ramdoni (25). Keduanya babak belur akibat dikeroyok oleh puluhan orang pelaku di rumahnya yang berada di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Menurut korban Ramdoni, pengeroyokan yang dialami keluarganya itu bermula ketika dia dan adiknya dalam perjalanan pulang menuju ke rumah sekitar pukul 03.00 WIB.

"Jadi di jalan kampung pelaku geber-geber motornya. Nah saya sama adik mau lewat, pas kejadian posisi sama-sama bawa motor," ucap Ramdoni kepada wartawan, Rabu 5 Januari.

Kedua korban sudah bersikap sopan dengan menghaturkan permintaan maaf saat hendak melintasi pelaku. Bahkan keduanya sempat mengucapkan selamat Natal dan tahun baru.

Namun para pelaku yang diketahui sebagai warga Kelurahan Cipinang Melayu itu salah paham sehingga terjadi perselisihan. Kedua korban tiba-tiba diserang oleh pelaku.