Ayah dan Anak, Komplotan Preman dan Perampok Rumah di Cipinang Melayu Ternyata dalam Keadaan Mabuk
Tiga tersangka yang ditangkap aparat kepolisian kasus penganiayaan di Cipinang Melayu/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur terus mendalami motif kejadian aksi pengeroyokan yang berujung dengan perampokan terhadap satu keluarga di Jalan Sulawesi, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, kejadian berawal dari adanya cekcok di depan rumah korban di Jalan Sulawesi, Kelurahan Cipinang Melayu.

"Ada senggolan antara pelaku inisial VO dan korban. Cekcok pun terjadi hingga pelaku VO kembali membawa teman-temannya langsung mengeroyok satu kelurga di rumahnya. Korban ada 5 orang," kata Kapolres kepada wartawan, Kamis 6 Januari.

Setelah dianiaya, korban merasa takut akhirnya korban pergi keluar rumah. Korban mengungsi ke kawasan Bogor, Jawa Barat. Sementara pelaku datang mencuri barang-barang di rumahnya.

"Disita barang bukti satu unit motor matic, 1 BPKB, 5 unit gitar akustik dan TV LCD milik korban yang diambil para pelaku," ujarnya.

Saat ini kasusnya masih didalami aparat Kepolisian guna mengungkap pelaku lainnya.

"Yang pasti pelaku ada tujuh orang tapi nanti bisa berkembang. Tiga orang sudah ditangkap, empat lainnya masih buron," katanya.

Kapolres mengatakan, kejadian ini terjadi setelah malam tahun baru. Pelaku dalam keadaan mabuk ketika kejadian terjadi.

"Otak dari kasus ini pelaku berinisial VO. Jadi pelaku VO yang membawa teman-teman dan keluarganya. Titik awalnya pelaku VO ini. Pelaku ada yang satu bapak dan anak dan yang satu bukan," ujarnya.

Dari keempat orang pelaku yang masih buron, polisi menyebut barang bukti uang milik korban yang dirampas masih dibawa kabur pelaku yang buron.