Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok remaja tak dikenal di Jalan Depnaker RT 17/06, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Aksi tersebut sempat terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan rekaman video CCTV, terlihat seorang pria menggunakan sepeda motor melintas di sebuah gang kawasan Kampung Makasar, Jakarta Timur.

Kemudian datang sekelompok remaja dilengkapi dengan membawa kayu dan senjata tajam. Tiba-tiba para pelaku mengeroyok korban yang tengah mengendarai motor hingga terjatuh.

Menurut saksimata kejadian, Asta, awal kejadian diketahui ketika dirinya mendengar ada suara orang berlari. Asta melihat dari lantai dua rumahnya, tiba-tiba ada pengendara motor yang melintas kemudian dikeroyok para pelaku.

"Saya teriakin ngapain Lo, mereka engga denger. Saya siram dari atas, saya tanya korban dari atas. Kata korban, dia lagi lewat terus digebukin," kata Asta kepada wartawan, Selasa, 4 Januari.

Korban pada saat itu hendak pulang ke rumahnya. Korban juga tidak tahu alasan para pelaku melakukan aksi tersebut.

"Sudah ditanya sama anak sini, katanya engga ada yang kenal (dengan pelaku). Mereka bawa botol, selang dan kayu," ucapnya.

Diduga kuat, para pelaku berasal dari luar sini. Setelah kejadian, korban pergi meninggalkan lokasi.

Merespon video viral tersebut, petugas kepolisian sektor Makasar melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi maupun korban serta barang bukti.

Kapolsek Makasar Kompol T. F. Hutagaol mengatakan, Polsek Makasar telah melihat video viral mengenai pengeroyokan terhadap salah seorang warga di Jalan Depnaker RT 17/06, Makasar. Ia pun masih menunggu korban membuat laporan kepolisian secara resmi.

"Saat ini pelapor belum melapor, namun kita sudah menemui. Polsek Makasar telah melakukan penyelidikan terhadap pelaku," kata Kompol Hutagaol.

Aparat Kepolisian segera merespon lantaran kasus itu viral di media sosial sehingga menjadi atensi penyelidikan.

"Karena ini viral, dan menanggapi satu peristiwa. Kami datangi korban, kami minta (korban) untuk segera membuat laporan," ujarnya.

Kapolsek menilai, laporan korban secara resmi dapat menjadi dasar untuk berlanjutnya proses hukum.

"Dasar laporan itu kan untuk lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. Sementara kasusnya masih ditangani Mapolsek Makasar.