Wagub Jatim Harap Forum B20 Hasilkan Rekomendasi Terbaik untuk KTT G20
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (tengah) berpose di sela penyelenggaraan Forum B20 di Surabaya berlangsung 15-16 September 2022. ANTARA/HO-Kominfo Jatim. ANTARA/HO-Kominfo Jatim.

Bagikan:

SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap Forum The Business 20 (B20) di Surabaya, 15 - 16 September 2022 dapat menghasilkan rekomendasi terbaik untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"B20 merupakan forum diskusi yang sangat strategis. Mudah-mudahan semua diskusi dan rekomendasi bisa kita susun untuk disampaikan ke Forum G20 Summit pada November nanti," katanya saat membuka Forum B20 di Surabaya dilansir ANTARA, Kamis, 15 September.

B20 merupakan forum dialog antara komunitas bisnis global yang beranggotakan 1.000 lebih delegasi dari negara-negara G20. Mereka yang berada di dalamnya secara umum merupakan pemimpin perusahaan multinasional.

Pertemuan B20 yang berlangsung Hotel Majapahit Surabaya bertema "Rantai Nilai Global dan Rantai Pasokan Berkelanjutan: Kapasitas dan Konektivitas".

Terselenggara atas kerja sama Kamar Dagang Indonesia (KADIN), didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan sejumlah lembaga inisiator, di antaranya APINDO, Koalisi Ekonomi Membumi, Entrepreneurs Organization serta BPC HIPMI Surabaya.

"Teman-teman pelaku usaha Jawa Timur telah berhasil menjadikan Surabaya sebagai bagian dari perjalanan menuju G20," ucap Emil.

Mantan Bupati Trenggalek itu mengungkapkan, Jawa Timur dipilih menjadi tuan rumah Forum B20 tak lepas dari potensi dan peranannya sebagai salah satu pusat perdagangan domestik dan internasional semenjak berabad tahun silam.

"Jawa Timur merupakan provinsi dengan ekonomi terbesar kedua di Indonesia," ujarnya.

Wagub Emil berharap Hotel Majapahit Surabaya yang bersejarah, sebagai tempat penyelenggaraan Forum B20, dapat menginspirasi para tamu undangan agar turut serta mengambil peran kepahlawanan bagi perekonomian Indonesia.

"Saya harap diskusi kali ini sungguh dapat membantu peningkatan kapasitas usaha, mikro, kecil menengah (UMKM) agar dapat bersaing di tengah ekonomi global," tuturnya.