JAYAPURA - Sebanyak 34 karyawan PT Dharma Harapan Raya (DHR) sejak Senin (12/9) malam, dievakuasi ke Oksibil setelah kamp mereka ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Evakuasi dilakukan dua kali, awalnya 24 orang yang tiba Senin malam di Oksibil, dengan menggunakan kendaraan proyek, dan Selasa setelah dijemput," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito dilansir ANTARA, Selasa, 13 Seprtember.
Kapolres menyatakan setibanya di Oksibil, karyawan itu langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan, karena ternyata ada beberapa orang yang mengalami luka-luka.
Luka-luka tersebut diduga akibat terkilir atau tergores saat berupaya menyelamatkan diri sesaat setelah terjadi penembakan.
KKB dilaporkan membakar enam alat berat milik perusahaan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) yang lokasinya relatif berdekatan.
BACA JUGA:
PT. Dharma Harapan Raya saat ini melaksanakan pembangunan jalan dari Distrik Oksebang ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
AKBP Cahyo menyebut, pelaku penyerangan adalah kelompok KKB pimpinan Lamel Taplo.
Saat melakukan penyerangan dengan menembaki camp karyawan, jumlah KKB lebih dari 10 orang, namun tidak dapat dipastikan karena saat itu hujan deras.
Jarak lokasi sekitar 2,5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan dari Oksibil.