Bagikan:

JAKARTA - Sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia, seluruh keluarga kerajaan sudah terbang ke Skotlandia. Pasalnya dokter diagnosis pemimpin berusia 96 tahun dalam kondisi kesehatan yang tidak bagus.

Penguasa terlama di Inggris dan raja tertua di dunia itu memang telah dirundung masalah kesehatan sejak Oktober lalu yang membuatnya berjuang untuk berjalan dan berdiri.

"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 9 September.

Pernyataan tersebut dikeluarkan tidak sampai sehari sebelum akhirnya Ratu Elizabeth II menghembuskan napasnya yang terakhir.

Anak-anaknya - putra tertua dan pewaris takhta Pangeran Charles, 73, Putri Anne, 72, Pangeran Andrew, 62, dan Pangeran Edward, 58, bergegas ke Kastil Balmoral di Skotlandia setelah pengumuman tersebut.

Mereka bergabung dengan putra sulung Charles, Pangeran William, dan putra bungsunya Pangeran Harry, yang jarang berkunjung ke Inggris setelah meninggalkan kehidupan kerajaan untuk pindah ke Amerika Serikat.

Pers Inggris kemudian melaporkan bahwa istri Harry, Meghan, tidak bepergian ke Balmoral bersamanya dan akan tetap di London.

Yang perlu dicatat, pernyataan istana tentang kesehatan ratu adalah luar biasa.

"Istana tidak mengeluarkan buletin tentang kesehatan ratu kecuali itu penting," kata komentator dan penulis kerajaan Robert Hardman kepada BBC.