Bagikan:

TANGERANG – Usai melakukan pengamanan unjuk rasa kenaikan bahan bakar minyak (BBM), petugas kepolisian bersama para mahasiswa membersihkan sisa-sisa sampah di depan kampus UIN, Kamis malam, 8 September.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan bahwa, massa aksi terlihat anarkis saat unjuk rasa dengan membakar ban dan memblokade jalan sehingga menganggu kepentingan pengguna jalan.

“Sampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak dengan membakar ban dan memblokade jalan karena disitu ada hak dan kepentingan pengguna jalan,” ucap Shinto melalui keterangan tertulis.

Sekitar pukul 19.00 WIB, para personel memadamkan ban yang dibakar oleh para mahasiswa yang berada di tengah jalan dan memblokade jalan sehingga para pengendara tidak bisa melintasi jalan tersebut.

Seperti diketahui, sejak pemerintah menaikan harga BBM, penolakan dari berbagai elemen bermunculan. Selain buruh yang melakukan aksi demo, mahasiswa juga melakukan aksi yang sama di berbagai daerah.

Aksi demo sebagai bentuk protes, tidak setuju harga BBM dinaikan karena dianggap menyusahkan masyarakat.