Bagikan:

MAMUJU - Sebanyak 34 perahu tradisional Sandeq yang berangkat dari pantai Manakarra Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah tiba di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas'ud, menyambut perahu Sandeq Sulbar di pantai Manggar Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penjabat Gubernur Sulbar mengatakan, 34 perahu Sandeq Sulbar berlayar menuju IKN, merupakan simbol dukungan kepada Presiden Joko Widodo, mengenai 34 provinsi di Indonesia mendukung percepatan pembangunan IKN.

Dia mengatakan, melalui festival perahu Sandeq ini juga diharapkan menjadi momentum untuk merajut silaturahmi antara sesama bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sulbar dan Kalimantan Timur.

"Perahu Sandeq ini merupakan mahakarya maritim Indonesia yang tidak dimiliki daerah lain, dan memiliki makna filosofis yang mencerminkan banyak hal, Sandeq memiliki bentuk runcing tajam dan kecil, tetapi memiliki nyali besar mengarungi samudera," katanya.

Menurut dia, kalau tidak memiliki nyali besar tidak mungkin perahu itu akan bisa sampai di IKN berlayar dari Sulbar. "Spirit inilah yang harus digunakan untuk menyelesaikan persoalan bangsa," katanya.

Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas'ud mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan perahu Sandeq Sulbar di Balikpapan dan menjadi momentum yang luar biasa untuk mewariskan dan memperkenalkan kepada generasi muda bagaimana mencintai laut.

"Kalimantan Timur dan Sulbar berada di jalur Alki II, makna filosofis perahu Sandeq hendaknya dimanfaatkan untuk membangun karakter bangsa yang memiliki kekayaan maritim yang kuat, selain itu perahu Sandeq akan menjadi promosi pariwisata bahari yang ada bagi Sulbar dan Kalimantan Timur," katanya.

Sebelumnya perahu Sandeq telah berlayar dari pantai pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar (Polman), menuju pantai Banggae dan pantai Deking di Kabupaten Majene, hingga menuju pantai Kota Mamuju ibukota Sulbar yang jaraknya sejauh 170 kilometer.