Anies Pamer Penamaan Rumah Sehat di Forum C40 Cities Finance Facility
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peluncuran bersama program Implementasi Aksi Iklim (Climate Action Implementation/CAI) baru dan proyek infrastruktur berkelanjutan/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peluncuran bersama program Implementasi Aksi Iklim (Climate Action Implementation/CAI) baru dan proyek infrastruktur berkelanjutan yang dipimpin oleh C40 Cities Finance Facility (CFF).

Dalam forum ini, Anies memamerkan penjenamaan rumah sehat untuk Jakarta pada RSUD di Jakarta kepada delegasi kota-kota dunia yang tergabung dalam forum C40.

Pada sambutannya, Anies mengungkapkan skala pelayanan kesehatan perlu diperluas. Ia menjelaskan satu masalah, yakni limbah yang cukup besar dari operasional rumah sakit. Karena itu, pada konsep rumah sehat di rumah sakit milik pemerintah, Pemprov DKI mulai fokus dalam penyelesaian masalah lingkungan hidup ini.

"Untuk proyek ini di Jakarta, pertama kita akan memfokuskan pada rumah sehat. Jadi tujuannya adalah membuat berbagai fasilitasnya menjadi lebih tangguh. Ini adalah salah satu fasilitas yang bekerja 24 jam, menyerap energi begitu banyak dan mengeluarkan limbah juga cukup banyak," kata Anies di Hotel Fairmont, Selasa, 6 September.

Anies menuturkan, pengelolaan energi dan limbah Rumah Sehat tersebut harus bertransformasi untuk menciptakan kualitas lingkungan yang bagus secara berkelanjutan.

"Itu akan kita lakukan transformasi supaya lebih sustainable. Sumber energinya, kemudian management wastenya dengan baik. Ini adalah satu transformasi yang kita lakukan dengan memanfaatkan best practices lewat C40 network," ucap dia.

Adapun, tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di 28 RSUD milik Pemprov DKI Jakarta yang kini dibubuhi nama rumah sehat, melalui penggunaan energi terbarukan (Solar PV system), dan langkah-langkah efisiensi energi di gedung-gedung rumah sehat.

Forum C40 CFF ini akan memberikan bantuan teknis untuk pengembangan kapasitas, studi, dan fasilitasi pemerintah kota selama tahap pengembangan proyek (project development stage).

Proyek ini didukung dengan dana pemerintah Inggris, CAI yang baru di Asia Tenggara akan menawarkan bantuan teknis dan dukungan pengembangan kapasitas ke tiga kota di kawasan ini, yakni Jakarta, Kuala Lumpur dan Kota Quezon.