Terpilihnya Janet Yellen sebagai Menkeu AS Diyakini Dorong Penguatan Rupiah
Ilustrasi. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah tipis pada perdagangan Selasa 24 November. Rupiah dibuka melemah 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.150 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif kelihatannya masih membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini di pasar Asia.

"Tambahan laporan keberhasilan pengujian vaksin, kali ini dari Astrazeneca, memberikan sentimen positif ke pasar keuangan," ujar Ariston kepada VOI.

Selain itu kabar dari politik AS dimana Trump akhirnya mengizinkan masa transisi pemerintahan dan potensi dipilihnya Janet Yellen (eks Gubernur The Fed) sebagai menteri keuangan AS yang baru oleh Joe Biden juga memberikan sentimen positif ke pasar.

"Rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS dengan sentimen-sentimen di atas, potensi kisaran Rp14.100-14.200 per dolar AS," tuturnya.

Pagi ini, rupiah melemah bersama beberapa mata uang di Asia. Won Korea Selatan memimpin pelemahan mata uang Asia dengan pelemahan 0,12 persen, disusul dolar Taiwan melemah 0,08 persen, baht Tailand melemah 0,04 persen. Peso Filipina melemah 0,04 persen dan yen Jepang melemah 0,03 persen terhadap dolar AS.

Sedangkan mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS. Yuan China menguat 0,10 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, rupee India menguat 0,06 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,001 persen terhadap dolar AS.