Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, memastikan para taruna Akademi TNI yang dinyatakan lulus untuk tahun ajaran 2022 merupakan putra-putri bangsa yang terseleksi sesuai standar dan ideologi Akademi TNI.

"Saya akan melakukan Pantukhir sebagai bentuk verifikasi akhir agar taruna-taruni terseleksi sesuai standar dan ideologi akademi militer TNI," kata Andika, dalam kanal YouTube resminya.

Penyeleksian para taruna Akademi TNI tahun ajaran 2022 dimulai dan dia memimpin langsung rapat pembentukan tim seleksi mereka. Aspek mental dan ideologi serta kesetiaan pada Pancasila dan UUD 1945 menjadi salah satu hal pokok yang menjadi parameter utama penerimaan seorang calon taruna.

Beberapa tes penyeleksian dilakukan panitia penyeleksi dan dia akan terjun langsung untuk melakukan pantauan akhir atau pantukhir kepada para taruna sebagai proses akhir agar terverifikasi sesuai standar ideologi Akademi TNI.

"Saya ingin, untuk mengirim tim di sana beberapa hari menjelang pantukhir oleh saya, khan Pantukhir nanti ada oleh saya. Nach pantukhir itulah saya melakukan seperti verifikasi, mana yang diluluskan angkatan ternyata tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya," kata dia.

Pantukhir yang dimaksud adalah seleksi tahap paling akhir oleh Panitia Penentuan Akhir, yang terdiri dari petinggi-petinggi TNI dan matra-matra TNI yang diberikan kewenangan untuk itu.

Melalui Pantukhir, menurut dia, para taruna yang lulus nantinya memang terseleksi sehara baik sehingga dipastikan para taruna memang layak menjadi perwira TNI pada saatnya.

"Jadi untuk memastikan mereka ini benar tidak, dan ada hal-hal yang mungkin dari angkatan diperbolehkan, tapi kami kan juga harus punya standar lah, standar yang tidak boleh dilanggar yang kemungkinan oleh angkatan masih ditoleransi," kata dia.

Ia meminta jajarannya untuk memastikan apa-apa yang perlu disiapkan untuk perkembangan terbaru dari proses seleksi para taruna Akademi TNI 2022.

"Masing-masing siapkan, setelah siap dijadwalkan lagi, paparan singkat masing-masing bagian apa, yang khususnya yang fatal-fatal lah, jadi masing-masing harus merapatkan internal, apa yang harus mutlak dicek, yang khususnya fatal," ujar dia.