Dilaporkan ke Bareskrim soal Kasus Hoaks, Eks Pengacara Bharada E Deolipa: Santai <i>Aja</i>, Cuma Menduga
Deolipa Yumara /DOK Instagram deolipa_project

Bagikan:

JAKARTA - Eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara merespons santai laporan Aliansi Advokat Anti Hoax (A3H) yang ditujukan kepadanya mengenai dugaan penyebaran berita bohong.

Menurutnya, pernyataannya mengenai adanya hubungan intim antara Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf yang dipermasalahkan itu hanyalah dugaan semata.

"Santai aja. Sama kayak Komnas HAM. Saya kan cuma menduga. Komnas HAM kan juga menduga, boleh dong," ungkap Deolipa saat dikonfirmasi, Jumat, 2 September.

Sementara ikhwal ucapannya yang menyebut Irjen Ferdy Sambo sebagai seorang psikopat dan LGBT disebut bukan sebagai tudingan. Sebab, pernyataan itu didasari hasil analisis yang telah dilakukan.

"Itu hasil analisa kejiwaan dan perilaku. Saya kan ahli ilmu jiwa dan ilmu perilaku juga," kata Deolipa.

Deolipa sebelumnya dipolisikan ke Bareskim Polri oleh Aliansi Advokat Anti Hoax (A3H). Pelaporan itu karena eks pengacara Bharada E itu menyatakan Putri Candrawathi kepergok Brigadir J berhubungan intim dengan sopir keluarga, Kuat Ma’ruf.

Selain itu, Deolipa juga dilaporkan atas penyataannya yang menyebut Ferdy Sambo adalah seorang psikopat dan LGBT.

“Semua pernyataan itu hoaks karena tidak disertai bukti dan fakta yang valid terhadap penrnyataan yang dilontarkan Deolipa sehingga menimbulkan kegaduhan, keonaran dan fitnah di tengah masyarakat Indonesia,” kata Ketua Umum Aliansi Advokat Anti Hoax, Zakirudin.

Dalam laporan itu, sejumlah alat bukti dilampirkan. Satu di antaranya tangkapan layar berita media daring.

Laporan itu diterima Bareskrim Polri dan teregistrasi dengan nomor: LP/B/0495/VIII/2022/SPKT/BARESKRIM Polri.