JAYAPURA - Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan dari hasil pemeriksaan terungkap pelaku pembunuhan terhadap empat warga sipil di Mimika dilakukan 10 orang termasuk enam anggota TNI AD.
Dari 10 orang pelaku, satu orang di antaranya masih buron yaitu RMH. Sedangkan sembilan pelaku yang sudah ditahan di Mapolres Mimika dan Sub Pomdam XVII Cenderawasih di Timika.
“RMH merupakan salah satu otak pembunuhan yang terjadi Senin malam (22/8),” jelas Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani dikutip ANTARA, Selasa, 31 Agustus.
Dari empat korban, baru ditemukan tiga jasad yang kondisinya tidak lengkap karena dimutilasi.
Keempat warga yang menjadi korban pembunuhan yakni Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.
BACA JUGA:
Pembunuhan terjadi tanggal 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, dan jasad korban dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
Kasusnya terungkap setelah Jumat (26/8) jasad Arnold Lokbere ll, Sabtu (27/8) dan Senin (29/8) kembali ditemukan sesosok jasad yang belum diketahui identitasnya.
“Modus yang dilakukan diduga faktor ekonomi namun untuk memastikannya penyidik masih terus melakukan pemeriksaan,” jelas Kombes Faizal.
Sepuluh pelaku pembunuhan dan mutilasi warga Mimika yakni empat warga sipil berinisial APL alias Jeck, DU, R, dan RMH.
Sedangkan yang anggota TNI-AD dari Brigif 20 yakni Mayor Inf Hf, Kapten Inf Dk, Praka Pr, Pratu Ras, Pratu Pc dan Pratu R.