Yogyakarta Bikin Inovasi Baru, Berkoordinasi dengan TNI-Polri karena Menyangkut Informasi Rahasia
Ilustrasi aplikasi. (Foto: pexels/jeShoots)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Gebrakan baru dibuat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Yogyakarta. Mereka tengah mempersiapkan aplikasi yang bisa menjadi langkah antisipasi masalah sosial di masyarakat.

Aplikasi daring tersebut rencananya diberi nama Lapak Dini atau Lapor Pak Deteksi Dini. Nantinya, apliikasi ini menyampaikan laporan deteksi dini kondisi di lingkungan masyarakat, termasuk kejadian yang tidak diinginkan.

Penggunaan aplikasi ini nantinya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait, seperti polisi dan TNI, karena informasi yang disampaikan bisa saja bersifat rahasia atau penting sehingga harus dikelola secara hati-hati.

"Ini adalah gebrakan baru yang kami upayakan. Masih dalam proses penyusunan, tetapi harapannya bisa segera diluncurkan," kata Anggota FKDM Kota Yogyakarta Indra Haryanto di Yogyakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu, 27 Agusuts.

Menurut Indra, data pelaporan yang masuk dalam aplikasi tersebut hanya bisa diakses oleh anggota FKDM. Dia menjelaskan, anggota FKDM akan mendapat notifikasi apabila di wilayah kerja mereka muncul kejadian yang perlu ditindaklanjuti atau berpotensi mengarah ke gesekan sosial yang lebih luas.

"Nantinya, anggota FKDM akan langsung lapor ke pemangku wilayah setempat. Bisa langsung lapor ke kelurahan atau ke kecamatan," tambahnya.

Perlu diketahui, Kota Yogyakarta saat ini sudah memiliki FKDM hingga ke tingkat kelurahan, dengan total anggota sebanyak 302 orang yang terdiri atas tujuh anggota FKDM tingkat Kota Yogyakarta, 70 anggota di kecamatan, dan 225 anggota di kelurahan.

"Keanggotaan kami berasal dari berbagai latar belakang yang diharapkan dapat berperan untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap berbagai kejadian," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Budi Santosa mengatakan, FKDM berperan mengumpulkan data dan informasi awal berbasis masyarakat.

"Informasi yang disampaikan masih bersifat data mentah sehingga perlu dianalisa. Harapannya, informasi atau data tersebut dapat dimanfaatkan di level tertentu," ujarnya.

Data dan informasi yang dikumpulkan juga menjadi bagian dari analisis dan indikator kestabilan suatu wilayah.