Bagikan:

JAKARTA - Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto bersama tim pencarian empat santri yang hilang di Sungai Beurayeun, menggelar doa bersama guna memudahkan pencarian korban.

"Doa bersama yang kita gelar di pinggir sungai tersebut merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama dalam pencarian para korban,” kata Muhammad Iswanto, Sabtu 27 Agustus dikutip dari Antara.

Doa bersama di pinggir sungai tempat para santri terseret arus sungai itu dipimpin Ustaz Mustaqim.

Ia mengatakan tim SAR terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di kawasan Sungai Beurayeun, Aceh Besar.

“Kita berharap dengan doa bersama yang kita gelar ini upaya pencarian dapat berlangsung lancar tanpa kendala sampai para korban ditemukan,” katanya.

Tim SAR gabungan menemukan dua dari empat santri yang hilang terseret arus saat mandi di Sungai Brayeuen, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan kedua korban yang ditemukan meninggal dunia yakni Ahmadal Hadi (17), asal Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, dan Reza (18), warga Punge, Banda Aceh.

Ibnu menyebutkan kedua korban ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari titik terakhirnya terlihat ke arah muara sungai. Selanjutnya, korban dievakuasi ke Puskesmas Leupung.

Sedangkan dua korban yang masih dalam pencarian yakni Fakhrul Razi (20), warga negara Malaysia dan Darazatul Aulia (17), warga Desa Rumoh Panjang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya