Nenek Epon Berusia 83 Tahun Hilang Terseret Arus Deras Sungai Cisokan, Tergelincir Saat Cuci Kaki
Proses pencarian Nenek Epon (Foto via Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Tim SAR gabungan BPBD Cianjur mencari nenek bernama Epon (83) warga Desa Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang terbawa arus Sungai Cisokan saat mau pulang ke rumah usai berladang.

Dari informasi yang dikumpulkan, Epon setiap hari sering pergi ke ladang. Terakhir dia terlihat sedang mencuci kaki di pinggir sungai, namun selang beberapa saat, warga tidak lagi melihat tubuh nenek Epon.

Warga menduga nenek Epon terbawa arus yang cukup deras karena sebelumnya hujan turun juga cukup deras.

Warga melaporkan ke aparat desa dan kecamatan dilanjutkan ke Polsek Ciranjang dan BPBD Cianjur. Pihak keluarga yang lebih dulu datang ke lokasi sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur mengatakan petugas yang mendapat laporan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian dengan cara susur tengah dan pinggir sungai agar tubuh korban segera ditemukan.

"Untuk pencarian koordinasi dilakukan dengan Tim SAR Bandung, Pol Air Polres Cianjur, Retana dan Relawan PMI Cianjur. Saat ini pencarian dilakukan di sejumlah titik dengan radius diperpanjang mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang," ucap Rudi, Rabu 21 September.

Rudi menjelaskan, tim dibagi menjadi tiga kelompok dengan pola susur sungai menggunakan perahu karet dan berjalan kaki untuk menyusuri pinggir sungai dengan harapan tubuh korban segera ditemukan. Pihaknya menduga nenek berusia 83 tahun ini, tergelincir saat mencuci kaki di pinggir sungai.

"Kita upayakan pencarian dapat maksimal dilakukan, meski terkendala dengan cuaca terutama menjelang petang curah hujan yang turun masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya dilansir dari Antara.

Relawan PMI Cianjur, Deni Rismanda, mengatakan untuk pencarian dibagi menjadi tiga kelompok dengan lokasi berbeda namun pola yang sama susur tengah dan pinggir sungai dengan radius 1 sampai 2 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang karena arus sungai sangat deras.

"Untuk pencarian pertama di lokasi Cisokan dengan cara menyusuri tengah sungai menggunakan perahu karet dan menyusuri pinggiran sungai di dua lokasi lain Blok Nusa 2 dan Blok Calincing. Perkiraan tubuh korban sudah terbawa jauh karena arus sungai sangat deras," kata Deni.