JAKARTA – Polsek Setiabudi telah memberikan keterangan peristiwa tewasnya seorang wanita yang terjun dari lantai 7 gedung Kuningan City, Jakarta Selatan. Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Suparmin menjelaskan bahwa ternyata, wanita berinisial GRD (28) itu sudah niat bunuh diri sejak pagi hari, namun digagalkan satpam gedung.
"Dia sudah dipinggir gitu cuma belum ada nyali (lompat). Terus enggak lama diusir sama satpam lewat, terus dia pulang lagi. Ke kosannya," kata Kompol Suparmin saat dikonfirmasi, Rabu, 24 Agustus.
Lebih lanjut, ketika rencana awal gagal karena diusir satpam, GRD memutuskan berangkat kerja. Namun, pada malam harinya, korban kembali ke Kuningan City dan akhirnya melompat dari gedung tersebut.
"Dia udah masuk kerja kan, pulang sore, dia naik motor atau naik grab ke Kuningan City terus ke pinggiran gedung itu. Lompat dia," katanya.
Suparmin juga menerangkan, identitas korban akhirnya diketahui setelah petugas menemukan handpone milik GRD di pinggir tempat korban melompat.
"Hapenya ditinggal di pinggir, gak dibawa jatuh. Mungkin sengaja ditinggal biar orang ketemu hape. Biar tahu keluarganya. Kalo hape dibawa kan susah juga, jatuh rusak kan HP," sebutnya.
Atas dasar itu, Suparmin menghubungi teman yang ada pada kontak handphone korban. Kemudian menghubungi keluarga GRD.
BACA JUGA:
"Ada temennya yang angkat. Hapenya kan ketemu ama kita terus ditelpon diangkat sama anggota saya. Kita tahu itu temennya terus hubungi keluarganya," ucapnya.
Hasil pemeriksaan beberapa saksi, petugas menyimpulkan bahwa korban nekat bunuh diri karena depresi atas kehidupannya. Namun ia masih mendalami apa yang membuat korban mengalami depresi.
"Bunuh diri, tekanan mental lah," ucapnya.
Sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Suparmin mengatakan korban tewas diduga lompat dari lantai 7 di salah satu gedung di kawasan Kuningan City, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Agustus, sekitar pukul 19.30 WIB.