Waspada Kekeringan, BMKG Prediksi 6 Kecamatan di NTT Tanpa Hujan Selama 61 Hari
Ilustrasi - Lahan pertanian yang kering saat musim kemarau di Kabupaten Kupang, NTT. (ANTARA-Aloysius Lewokeda)

Bagikan:

NTT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi enam kecamatan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tanpa hujan maksimal selama 61 hari.

"Wilayah-wilayah yang terancam bencana kekeringan mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari, dengan peluang di atas 70 persen," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Rabu 24 Agustus.

Adapun enam kecamatan itu meliputi Kecamatan Kota Raja dan Oebobo di Kota Kupang; Kecamatan Rote Barat Laut di Kabupaten Rote Ndao; Kecamatan Hawu Mehara dan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua; dan Kecamatan Haharu di Kabupaten Sumba Timur.

Rahmattulloh mengimbau warga di enam kecamatan itu mewaspadai dampak bencana kekeringan. Dia meminta mereka meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kekeringan seperti pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.

Selain itu, lanjut dia, berkurangnya ketersediaan air tanah sehingga dapat menyebabkan kelangkaan air, serta meningkatnya potensi kemudahan terjadinya kebakaran.

Ia menyarankan para petani petani agar kegiatan menanam diutamakan pada tanaman yang tidak membutuhkan banyak air sehingga berpeluang memberikan hasil untuk dipanen.

Masyarakat, kata dia, juga perlu menghindari aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan karena bisa meluas dengan cepat di saat musim kemarau.

"Upaya antisipasi perlu dilakukan dengan tepat untuk dapat meminimalisir dampak kerugian akibat bencana kekeringan," tandasnya.