Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepercayaan internasional terhadap Indonesia sedang meningkat tajam.

Menurut kepala negara, helatannya ke medan perang beberapa waktu lalu secara khusus dipercaya masyarakat global membantu meredam konflik dan menjadi salah satu solusi atas krisis keamanan dunia.

"Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas," kata Jokowi saat pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD, dikutip dari kanal YouTube Sekretaris Presiden, Selasa 16 Agustus.

Selain itu, kepercayaan masyarakat global terhadap Indonesia diwujudkan dengan ditunjuknya Presiden Jokowi oleh PBB sebagai salah satu pemimpin yang dipercaya menjadi anggota Champions Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) yang bertugas dalam penanganan krisis global.

Di tahun ini juga, Jokowi mengatakan Indonesia akan menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Sedangkan pada 2023 mendatang, Indonesia telah diputuskan menjadi Ketua ASEAN menggantikan Kamboja.

"Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri.

"Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana 52 persen di antaranya, berada di Luar Jawa," katanya.

Hal itu seiring dilakukannya reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha. Termasuk, lanjut Jokowi, perbaikan pada ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM.

"Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris," tandasnya.