JAKARTA - Ketua panitia pelaksana Maulid Nabi dan pernikahan putri dari Muhammad Rizieq Shihab, Haris Ubaidillah menghadiri panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi soal dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Haris masuk ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda sekitar pukul 10.35 WIB, setelah menjalani tes swab antigen COVID-19. Ia didampingi oleh tim bantuan hukum DPP Front Pembela Islam (FPI).
Sekretaris bantuan hukum DPP FPI, Aziz Yanuar menyebut penyelenggara acara yang dipanggil pada hari ini hanya Haris seorang diri.
"Hari ini hanya Ustaz Haris sebagai ketua panitia acara Maulid malam Ahad yang lalu dan juga sekaligus acara akad nikah pernikahan. Ini hanya klarifikasi sebagainana seperti Pak Anies Baswedan kemarin," kata Aziz di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu, 18 November.
Kata Aziz, proses pemberian klarifikasi oleh Haris bisa dilakukan karena hasil tes swab antigennya dinyatakan nonreaktif COVID-19.
"Sebagaimana surat panggilan yang sudah dilampirkan kepada kuasa, hari ini dimulai dengan tes swab, Alhamdulillah negatif (nonreaktif). Tim kuas hukum dan ustaz haris kemudian lagsung masuk untuk menjalani pemeriksaan awal," ucap dia.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Penyelidik Kemanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya kembali menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putri Rizieq Shihab, Najwa Shihab. Dalam rencana pemeriksaan hari ini, penyelidik akan memeriksa panita pernikahan dan tamu undangan.
"Iya, dijadwalkan seperti itu panitia (pernikahan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu, 18 November.
Panita pernikahan yang dimaksud di antaranya, orang yang memasang tenda dan sebagainya. Sementara untuk tamu undangan nantinya akan diklarifikasi perihal acara pernikahan.
Tapi Yusri tidak menjelaskan secara merinci berapa dan siapa saja yang nantinya akan diklarifikasi. Sejauh ini hanya disampaikan jika pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
"Panitia-panitia kaya yang bikin tendanya siapa, terus juga tamu-tamunya ada beberapa yang ini diundang klarifikasi," ungkap dia.
Yusri bilang, penyelidik juga akan memeriksa beberapa orang dari unsur kepemerintahan. Pemeriksaan itu dilakukan karena mereka tidak hadir dalam kesempatan sebelumnya.
"(Pemeriksaan kemarin) banyak yang nggak datang kaya saksi nikah nggak datang, dari Kemenkes enggak datang, (minta) diundur semuanya (hari ini)," katanya.
Nantinya jika semua saksi sudah rampung diperiksa, tim penyelidik bakal melakukan langkah selanjutnya dengan gelar perkara. Sehingga, nantinya ditentukan ada tidaknya pelanggaran pidana.
Kemarin, polisi juga sudah memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal yang sama. Kepada wartawan, Anies yang diperiksa 7 jam mengaku dicecar 33 pertanyaan.