Bagikan:

TANGERANG - Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Saiful Milah mengambil sikap terkait masalah obat kedaluwarsa yang diberikan petugas Posyandu Bunga Kenanga, Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang, ke salah satu balita.

Saiful Milah mengatakan akan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dan orang-orang terlibat pada Senin, 15 Agustus nanti. Tujuannya untuk mengetahui kebenaran obat tersebut.

"Itu pelanggaran berat, dikasih yang kedaluwarsa apalagi itu sudah dua tahun. Jadi catatan buruk untuk Dinkes. Pasti kita panggil lah. Akan sikapi. Mungkin senin depan," kata Saiful saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 10 Agustus.

"Semua yang terlibat dipanggil. Soalnya membuat masyarakat ragu. Mau program bulan imunisasi anak nasional," sambungnya.

Saiful menuturkan, seharusnya Pemkot Tangerang bisa lebih hati-hati untuk pemberian obat atau apapun itu kepada masyarakat.

"Harusnya satu bulan menjelang kedaluwarsa harus sudah ditarik. Beri masyarakat hal yang terbaik. Enggak boleh barang kedaluwarsa. Soalnya itu kan membahayakan, kedaluwarsa obat. Makanan aja udah engga bagus," tutupnya.

BACA JUGA:


- https://voi.id/berita/199800/balita-muntah-muntah-usai-dikasih-obat-penurun-panas-yang-sudah-kedaluwarsa-sejak-2020 

- https://voi.id/berita/199767/mayat-pria-tanpa-identitas-ditemukan-mengambang-di-pinggir-kali-cidurian 

- https://voi.id/bernas/199151/lanjutan-drama-irjen-ferdy-sambo-dijemput-personel-brimob-dipindah-ke-mako-brimob-lalu-dibesuk-istri

- https://voi.id/berita/199154/yakin-kasus-pembunuhan-brigadir-j-tuntas-di-tingkat-polisi-mahfud-md-ayo-kita-kawal-pengadilannya

- https://voi.id/berita/199148/kapolri-bakal-umumkan-tersangka-ketiga-kematian-brigadir-j-sore-ini

- https://voi.id/berita/199080/pesan-damai-prabowo-untuk-2024-kita-ingin-pemilu-yang-gembira

Sebelumnya, seorang balita inisial ARK mengalami muntah-muntah hingga demam tinggi. Widya, orang tua ARK mengaku kaget bila obat yang diberikan dari Posyandu ternyata kedaluwarsa.

"Pikir saya kan, saya lalai juga kan, cuma kan pikir saya orang medis harusnya lebih teliti lagi kan, itu kan obat bukan sekadar makanan," kata Widya saat ditemui di kawasan Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang,

Lebih lanjut, Widya menceritakan telah memberikan obat penurun panas itu pada anaknya dua kali. Namun bukannya sembuh yang didapat, sang buah hatinya mengalami muntah-muntah pada malam hari.

"Udah dua kali, siang dan sore sebelum di WA. Sekali, pas jam 8 malam sebelum tidur. Muntahnya pas udah diminum," katanya.