Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Donetsk (DPR) Natalia Nikonorova mengatakan, Ukraina menyerang penjara tempat pasukan mereka ditahan di Yelenovka, karena para tahanan mulai memberikan kesaksian yang tidak menyenangkan Kyiv.

"Mereka memutuskan untuk menghabisi prajurit mereka sendiri yang kami tangkap. Kami sangat mengerti mengapa mereka melakukan itu dan mengapa mereka membuat langkah itu. Itu karena para tahanan ini mulai bersaksi dan kesaksian ini sangat tidak nyaman, tidak menyenangkan bagi Pemerintah Ukraina, karena mengungkap semua perintah kriminal yang mereka terima di sini, di garis depan," jelas Nikonorova seperti dilansir dari TASS 10 Agustus.

"Mereka secara terbuka berbicara tentang semua kekejaman yang mereka lakukan. Oleh karena itu, tampaknya untuk menutupi tindakan mereka, pihak berwenang Ukraina memberikan perintah itu," lanjutnya kepada wartawan, saat mengunjungi penjara tersebut.

Nikonorova bepergian dengan Ketua Komite Duma Negara untuk Urusan Internasional Leonid Slutsky, serta sekelompok wartawan dan pakar asing.

Slutsky sendiri mengatakan 47 tahanan tewas di tempat, sementara 70 lainnya terluka akibat serangan tersebut. Empat korban luka-luka meninggal beberapa waktu kemudian.

Diketahui, penyerangan terhadap penjara yang ditempati pasukan Ukraina, termasuk dari Batalion Azov, terjadi pada 29 Juli dan mengenai unit yang menampung 193 tahanan.