JAKARTA – Keributan antar petugas Kereta Rel Listrik (KRL) dengan seorang penumpang wanita terjadi didalam rangkaian kereta. Seorang wanita berpakaian serba hitam Nampak beradu mulut dengan tiga orang petugas.
Dalam video yang dilihat, wanita itu marah-marah kepada petugas setelah ditanyakan oleh para petugas KRL tentang tujuannya.
"Bukan urusan kamu, bukan urusan kamu. Kamu jangan tanyakan saya mau kemana. Tanyakan diri kamu masih waras atau tidak," kata wanita dalam video itu.
"Saya waras bu," jawab petugas.
Namun saat menjawab pertanyaan, wanita itu kembali memaki petugas dan mengatakan bahwa dia tidak butuh bantuannya.
"Bukan urusan kamu. Kamu tidak perlu bantu saya. Kamu sudah gila T**. Bukan urusan anda," ucap wanita itu dengan nada kasar.
BACA JUGA:
Kehadiran petugas di rangkaian kereta dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan membantu penumpang yang merasa kesulitan. Namun penumpang wanita itu justru bersikap sebaliknya. Petugas pun berusaha sabar dalam menghadapinya.
"Kami petugas disini," ucapnya.
Lalu, petugas mencoba menanyakan kembali tujuan wanita. Akhirnya wanita itu menjawab bila ia ingin ke Bekasi.
"Saya mau ke bekasi. Bukan urusan anda saya mau kemana. Itu hak saya. Saya komplain kamu ya. Itu bukan hak kamu," ucap wanita
Petugas pun mengatakan bahwa tujuan wanita itu sudah lewat.
"Ini sudah lewat bekasi. Memang hak ibu. Tapi saya petugas disini. Saya berhak. Kalau ibu jatuh di sini," jawab petugas.
Hingga akhirnya petugas memaksa wanita itu untuk keluar dari KRL. Karena dianggap mengganggu kenyamanan kereta.
"Jatuh bagaimana. Kamu sudah gila ya," kata wanita tersebut saat dibawa keluar KRL.
Sementara itu Manager External Relations dan Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan membenarkan adanya insiden tersebut. Kejadian itu terjadi pada Selasa 2 Agustus, pukul 16.00 WIB.
"Iya betul Mas, tapi sudah clear kok. Ibunya turun dan melanjutkan ke transportasi lain," kata Leza melalui pesan singkat kepada VOI, Senin, 8 Agustus.
Saat ditanya lebih rinci soal insiden itu, Leza mengaku tidak bisa menjelaskannya, lantaran pihaknya tidak mengeluarkan rilis terkait insiden tersebut.
"Udah denger belum atau nonton videonya sampe habis ? Sama yang kaya di video. Kami tidak mengeluarkan rilis resminya," tutupnya.