JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa keadaan demokrasi di Indonesia sudah makin matang melalui berbagai inovasi. Salah satu inovasi ketika dirinya bergabung di dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Demokrasi kita makin matang, dan inovasi Pak Jokowi mengundang Pak Prabowo dan saya ke dalam kabinet ini merupakan suatu terobosan," kata Sandiaga Uno dalam acara Temu Tokoh Nasional yang diselenggarakan oleh Forum Pemred pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-10 Forum Pemred di Hotel Raffles, Jakarta, Antara, Jumat, 5 Agustus.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang berkompetisi melawan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.
Menurut Sandiaga Uno, menjadi bagian dari kabinet di bawah pimpinan Jokowi merupakan inovasi yang menunjukkan kebersamaan di dalam perpolitikan Indonesia.
Sandiaga juga melihat pers memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga demokrasi, terutama dalam memastikan demokrasi di Indonesia, merupakan demokrasi yang mempersatukan.
"Memang kadang-kadang mana mungkin demokrasi mempersatukan? Akan tetapi, kita sudah buktikan. Tinggal kita perbaiki narasi-narasi kita," ucap Sandiaga.
Sandiaga meyakini bahwa masyarakat Indonesia dapat menjalani tahapan Pemilu 2024 dengan semangat kebersamaan.
"Karena dua kali saya mengikuti kontestasi demokrasi di Indonesia, riuh rendahnya 2017, hiruk pikuk luar biasa 2019 apalagi. Akan tetapi, ini meningkatkan rasa cinta saya pada Indonesia," kata Sandiaga.
Ia juga menilai demokrasi berpolitik di Indonesia makin sehat dan makin bermartabat. Sebagai seorang menteri, Sandiaga berkomitmen untuk terus membangun Indonesia hingga 2024, menuju Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:
"Saya melihat optimisme dan peluang di depan mata kita. Mari kita bergandengan tangan," kata Sandiaga.