Banjir Bandang Akibat Curah Hujan Tertinggi Tiga Dekade Terakhir Tewaskan 549 Orang di Pakistan
Ilustrasi banjir di Pakistan. (Wikimedia Commons/Intisar Ali)

Bagikan:

JAKARTA - Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan muson yang sangat lebat menewaskan sedikitnya 549 orang di Pakistan selama sebulan terakhir, dengan komunitas terpencil di provinsi miskin Balochistan di barat daya yang terkena dampak terburuk, kata sebuah badan pemerintah.

Instansi pemerintah dan tentara telah mendirikan kamp bantuan dan pengungsian di daerah yang dilanda banjir, bekerja untuk membantu merelokasi keluarga dan menyediakan makanan dan obat-obatan.

Selain ratusan korban jiwa, banjir bandang kali ini juga merusak lebih dari 46.200 rumah, kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA), Jumat.

"Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan ekstensif dan rehabilitasi korban banjir," kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif selama kunjungan ke daerah-daerah yang dilanda banjir, melansir Reuters 5 Agustus.

Sementara mengutip The Hindu, petugas penyelamat yang didukung oleh militer telah mengevakuasi ribuan orang yang terdampar, termasuk wanita dan anak-anak, dari Provinsi Balochistan barat daya, di barat laut dan di tempat lain, ketika pemerintah mengerahkan helikopter untuk memperluas operasi bantuan dan penyelamatan yang sedang berlangsung.

Bulan lalu adalah yang terbasah dalam tiga dekade, dengan curah hujan mencapai 133 persen lebih tinggi dibanding rata-rata selama 30 tahun terakhir, sebut NDMA.

Adapun Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, menerima 305 persen lebih banyak hujan daripada rata-rata tahunan, kata badan bencana itu