Bagikan:

JAKARTA - Pihak otoritas Mont Blanc di sisi Prancis berencana memberlakukan kebijakan deposit 15 ribu euro atau sekitar Rp22.851.079, bagi mereka yang ingin mendaki puncak tertinggi di Eropa tersebut.

Biaya itu dikenakan untuk mengantisipasi kemungkinan biaya penyelamatan dan pemakaman di bawah rencana wali kota setempat, yang muak dengan penghinaan pengambilan risiko pendaki di kawasan yang termasuk Pegunungan Alpen tersebut.

Jean-Marc Peillex, wali kota Saint-Gervais-les-Bains, sebuah kota di sisi Prancis, mengatakan terlalu banyak pendaki yang tidak memenuhi syarat yang mempertaruhkan nyawa mereka di gunung, di mana cuaca panas baru-baru ini telah membuat kondisi lebih berbahaya.

"Kotamadya Saint-Gervais berencana untuk mengambil langkah-langkah yang disesuaikan dengan tidak bertanggung jawab dari beberapa dan risiko mereka membuat penyelamat lari," kata Peillex dalam sebuah pernyataan di Twitter, melansir CNN Travel 5 Agustus.

Menurut wali kota, deposit 15.000 euro sesuai dengan "biaya rata-rata penyelamatan (10.000 euro) dan biaya pemakaman korban (5.000 euro)."

mont blanc prancis
Ilustrasi Mont Blanc. (Wikimedia Commons/Jiří Bubeníček)

"Tidak dapat diterima, bahwa pembayar pajak Prancis yang menanggung biaya ini," kata Peillex, menambahkan bahwa mereka yang melakukan pendakian sekarang melakukannya "dengan kematian di ransel mereka."

Karena kondisi "sangat berbahaya" di sepanjang Couloir du Goûter, bagian yang sangat menantang yang juga dikenal sebagai Koridor Kematian, Peillex mengatakan mencapai puncak Mont Blanc melalui jalur populer yang dikenal sebagai Voie Royale, atau Royal Way, sangat disarankan untuk tidak melakukannya.

Mendaki Mont Blanc telah dibuat lebih berisiko oleh bebatuan besar dan periode kekeringan dan gelombang panas, tambahnya.

Wali kota menuduh sekitar 50 'pendaki gunung semu' yang melintasi rute itu pada Bulan Juli "memainkan permainan modis terbaru: roulette Rusia!"

Pernyataannya mengatakan polisi di helikopter menggunakan megafon untuk membuat sekelompok pejalan kaki Rumania, berbalik dari upaya untuk mencapai puncak Mont Blanc menggunakan megafon pada 30 Juli.

Terpisah di sisi gunung Italia, wali kota kota resor ski Courmayeur, Roberto Rota, menggambarkan rencana deposit Peillex sebagai "wajar".

Dalam komentar yang dikonfirmasi oleh kantor persnya, Rota mengatakan kepada harian Corriere della Sera bahwa "gunung itu bukan properti."

"Kami sebagai pengelola bisa membatasi diri untuk melaporkan kondisi rute yang kurang optimal, tapi meminta uang jaminan untuk mendaki ke puncak itu wajar," lugasnya.

"Keputusan untuk menutup jalur, rute, dibuat jika ada risiko objektif," pungkas Rota.