Kebakaran Klub di Thailand, Banyak yang Terkurung Api: 13 Orang Tewas dan 35 Lainnya Luka-luka
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/DVIDSHUB)

Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya 13 orang tewas dan 35 luka-luka akibat kebakaran yang melanda sebuah klub malam di Provinsi Chonburi, timur Thailand pada Hari Jumat kata seorang pejabat.

Penyebab kebakaran masih belum diketahui dan semua korban sejauh ini telah diidentifikasi sebagai warga negara Thailand, kata polisi. Sebuah pernyataan terpisah dari layanan darurat Chonburi menggambarkan 14 dari cedera parah.

Kebakaran di klub malam Mountain B, sekitar 180 km tenggara ibukota Bangkok, terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat, Wuttipong Somjai, seorang pengawas di kantor polisi setempat, mengatakan kepada Reuters melalui telepon.

Tayangan TV lokal menunjukkan orang-orang yang melarikan diri dari kebakaran, sementara pekerja darurat memadamkan api dan melihat melalui tempat yang terbakar, dengan sepatu dan botol berserakan di tanah.

Seorang saksi yang bernama Nana mengatakan kepada TV lokal, dia bersama lima temannya saat kebakaran terjadi di tempat tersebut.

"Saya melihat api di atas panggung, di sisi kanan. Saya pikir itu adalah waktu yang sama ketika penyanyi di atas panggung melihatnya juga dan dia berteriak 'api!' dan melemparkan mikrofon ke sana," katanya kepada penyiar PPTV, melansir Reuters 5 April.

"Saya melihat banyak penjaga pub terkurung api di dalam," tandasnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha pada Hari Jumat meyakinkan keluarga korban, mereka akan menerima bantuan dari pihak berwenang dan mendesak tempat-tempat hiburan di seluruh negeri untuk memastikan mereka memiliki pintu keluar darurat, serta langkah-langkah keamanan dan evakuasi yang tepat.

Diketahui, insiden itu terjadi 13 tahun setelah insiden mematikan lainnya, saat kembang api mulai terbakar di pesta tahun baru Klum Malam Santika yang ramai di Bangkok, menyebabkan 66 orang tewas.

Investigasi terhadap kebakaran itu menemukan beberapa pelanggaran utama di klub, korupsi dan mengungkapkan sikap kelalaian terhadap keselamatan di tempat-tempat hiburan pada saat itu.