Bermula dari Percikan Api di Mobil, SPBU di Pangkep Sulsel Ludes Terbakar: Anggota TNI dan Anaknya Jadi Korban
Sejumlah personil Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api saat kebakaran di SPBU milik PT Semen Tonasa (Foto: ANTARA/HO)

Bagikan:

SULSEL - Insiden kebakaran terjadi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Kecamatan Bungoro, Kubupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.  Satu orang dilaporkan tewas dan dua lainnya terluka.

"Iya benar, ada tiga orang menjadi korban saat terjadi kebakaran, satu orang meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polres Pangkep, Aipda Agus Mursalim saat dikonfirmasi wartawan dilansir dari Antara, Jumat, 6 Agustus malam.

Tiga korban tersebut masing masing anggota TNI Kodim 1421 /Pangkep, Serka Yarman (35) dan anaknya Habib Ashar (8), serta keponakannya Muh Alif (15) yang dikabarkan meninggal dunia.

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh, kebakaran di SPBU tersebut terjadi sekitar pukul 15.25 WITA saat Serka Yarman bersama keluarganya mengisi BBM mobilnya.

Usai mengisi BBM, saat hendak menyalakan mobil, tiba-tiba muncul percikan api dan secara cepat membakar SPBU setempat hingga ketiganya menjadi korban.

"Pas gilirannya mengisi, terus setelah selesai mengisi tidak tahu bagaimana, diduga koslet (mobilnya) mungkin saja atau bagaimana, langsung terbakar," katanya.

Menurut Agus, Serka Yarman mengalami luka robek kena pecahan kaca mobil, sedangkan anaknya (Habib Ansar) luka bakar di kepala dan perut. Sementara ponakannya (Alif) meninggal di tempat.  

Mobil korban Serka Yarman hangus terbakar (ANTARA/HO) 

Dari insiden itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengetahui pasti penyebab kebakaran di SPBU Bungoro, Kabupaten Pangkep.

"Sementara ini diselidiki apa penyebab kebakaran itu. Kita masih menyelidiki. Korban masih berada di Rumah Sakit Pangkep," tambahnya. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pangkep Djadjang mengatakan, saat kejadian pihaknya menerjunkan dua unit Damkar untuk membantu memadamkan api, karena SPBU tersebut diketahui milik PT Tonasa yang juga memiliki armada pemadam.

"Dua diturunkan tadi, untuk membantu pemadaman api, karena Tonasa juga punya armada pemadam," katanya.