Evakuasi Korban KM United di Pulau Berhala, TNI AL Angkat Dua Jenazah ABK
TNI AL mengevakuasi jenazah ABK dari perairan Pulau Berhala. Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Dalam Operasi SAR Gabungan, TNI Angkatan Laut berhasil menemukan korban Kapal Motor (KM) United yang terbakar di Perairan Pulau Berhala, Sumatera Utara, Selasa 3 Agustus lalu.

“Kapal Motor (KM) United berkapasitas 60 gross tonnage, memiliki rute dari pelabuhan perikanan Belawan menuju titik penangkapan ikan di perairan Pulau Berhala. Kapal itu turut membawa 10 orang ABK. Satu anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dan dua orang lainnya dinyatakan hilang. Sedangkan tujuh orang lainnya selamat dan sudah berada di Belawan” terang Komandan Pangkalan Utama TNI AL I (Lantamal I) Laksamana TNI Achmad Wibisono, kepada wartawan, Kamis, 5 Agusus.

Laksamana TNI Achmad Wibisono menjelaskan, pertama kali yang melihat insiden itu adalah KM Tanto yang sedang melintas dari perairan Pulau Berhala menuju Belawan.

“Saat kebakaran terjadi sebuah kapal kargo bernama KM Tanto sedang melintas dari perairan Pulau Berhala, dia melihat KM United terbakar. Lalu, kapal itu mencoba memadamkan api namun tidak bisa diselamatkan dan karam” lanjutnya.

Mendapatkan informasi kejadian tersebut, TNI AL mengerahkan KRI Bubara-868 dan KAL Tarihu untuk membantu pencarian dan pertolongan terhadap ABK Kapal yang masih dinyatakan hilang.

“Sekitar Jam 10.00 WIB Kal Tarihu telah menemukan dua korban meninggal dan saat ini jenazah kedua korban meninggal dunia atas nama Wak Jon (Nakhoda) dan Simatupang (ABK) telah diserahkan ke Polairud yang kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi yang selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga korban” jelas Danlantamal I.

Sementara itu, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K, S.E. M.M. mengatakan bahwa TNI AL senantiasa akan selalu mendukung kegiatan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) seperti yang dilakukan di Belawan.

"Tentunya kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita para nelayan, dalam dua hari pencarian yang dilaksanakan oleh KAL Tarihu yang merupakan unsur Kapal Patroli Lantamal I di perairan Pulau Berhala dapat membuahkan hasil dengan menemukan dua korban yang dinyatakan hilang pada saat kejadian namun dalam kondisi meninggal dunia," kata Pangkoarmada I.