JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh warga di provinsi itu untuk tidak lengah terhadap penularan virus corona meskipun tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 tergolong bagus.
"BOR-nya (saat ini, red.) 50,78 persen, tetapi kita kemarin menambah banyak sekali ya. Tapi jangan lengah ya, meskipun BOR kita bagus, 50,78 persen, tapi tolong jangan jadikan ini sebagai satu catatan bahwa seolah-olah Jateng sudah baik," katanya usai mengunjungi Sentra Vaksinasi Banyumas di kompleks Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat siang.
Ia mengatakan kondisi Jateng membaik tetapi belum baik, sehingga pihaknya butuh dukungan dari masyarakat.
Menurut dia, hal itu disebabkan kasus positif aktif di Jateng masih tergolong tinggi.
"Jadi kenapa saya hari ini, 6 Agustus datang ke Banyumas, karena kasus positif aktif tertinggi di Banyumas, 2.613 kasus, sehingga nanti kalau 'wah saya datanya enggak segitu', nanti kita klarifikasi, karena data ini juga kumpulan, terus Klaten, Cilacap, Purworejo. Penambahan kasus tertinggi, hari ini Purworejo, Klaten, Banyumas, Cilacap, ini contoh urut-urutannya yang ada," kata Ganjar.
BACA JUGA:
Berdasarkan data yang disajikan melalui laman corona.jatengprov.go.id per 6 Agustus 2021, pukul 16.00 WIB, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dan dirawat di berbagai rumah sakit di Jawa Tengah maupun isolasi mandiri tercatat sebanyak 31.330 orang.
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 348.342 orang atau bertambah 4.188 orang, sedangkan pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia sebanyak 25.441 orang. Jumlah tersebut termasuk pasien yang berdomisili luar wilayah Jawa Tengah, namun dirawat di Jateng.