Pengunjung Panik, Mobil Terbakar di Parkiran Mal di Samarinda

SAMARINDA - Diduga akibat arus pendek, sebuah mobil yang terparkir di lantai 2 salah satu mal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 14 April sore, ludes terbakar.

Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, tetapi pengunjung mal sempat panik dan dua unit mobil lainnya juga mengalami kerusakan ringan akibat terkena dampak kobaran api.

Mobil jenis city car yang terparkir di lantai 2 mal di kawasan Jalan Irian, Kota Samarinda, tersebut mendadak terbakar.

Saat mobil bernomor polisi KT 1861 MR tersebut terbakar, pengunjung mal pun juga sempat mendengar sejumlah suara ledakan yang berasal dari tengah kobaran api.

Akibat kebakaran ini, juga sempat memicu terjadi kepanikan dari para pengunjung mal, serta membuat dua mobil lainnya yang terparkir di samping mobil yang terbakar, juga mengalami kerusakan ringan akibat terdampak oleh kobaran api.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Samarinda, Teguh mengatakan pihaknya menerima laporan terjadinya kebakaran mobil di area parkir lantai dua mal ini, sekira pukul 17.14 Wita. Saat petugas damkar tiba di lokasi, satu unit mobil telah ludes terbakar, dan dua unit mobil lainnya juga terdampak.

"Kami menerima pada pukul 17.14 Wita, ada sebuah kendaraan merek Suzuki Splash yang terbakar di lantai 2 parkiran SCP Kota Samarinda, jadi yang terdampak ada 2 buah mobil yang satu mobil Terios yang satu Innova," kata Teguh 

Menurutnya, kebakaran ini diduga kuat berasal dari arus pendek listrik pada jaringan kelistrikan mobil, sehingga memicu munculnya percikan api yang kemudian menyambar selang bahan bakar, sehingga kobaran api dengan cepat langsung membesar.

Beruntung, kebakaran ini bisa dengan cepat ditangani oleh petugas damkar Kota Samarinda yang dibantu para relawan, sehingga kobaran api tak sempat menyambar kendaraan lainnya.

"Dapat diatasi oleh tim damkar Samarinda dan relawan Kota Samarinda sekitar satu jam. Untuk dugaan awal mungkin dari konsleting kendaraan ya, kabel, mungkin ada kabel yang terbuka atau robek, akhirnya menghantarkan arus kencang dan terjadi kebakaran," imbuhnya.