1 Pesawat Bareng Menlu Retno, 12 PMI Korban Penyekapan di Kamboja Bakal Pulang ke Tanah Air Hari Ini
Menlu Retno saat melepas bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya dari Pemerintah RI di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada September 2017 pagi. (Humas-Setkab-Jay)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 12 dari 129 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penyekapan di Kamboja akan dipulangkan. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) Tangerang, Banten pada hari ini, Jumat 5 Agustus.

Belasan korban penipuan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) itu bakal satu pesawat bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pulang ke Tanah Air.

"Dengan satu pesawat sama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi," ucap Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, Bandara Soetta, Kamis 4 Agustus malam.

Selanjutnya mereka akan ditampung sementara di Wisma Atlet Jakarta sesuai dengan rencana evakuasi PMI yang disekap di Kamboja dari pemerintah Indonesia.

Setelahnya, mereka langsung dilakukan proses pemulangan ke kampung halaman masing-masing.

Menurut dia, para pekerja migran yang sempat mengalami penyekapan tersebut, merupakan korban kasus dari sindikat penempatan tenaga kerja Indonesia ilegal melalui media sosial atau medsos.

"Melalui medsos ini di janjikan pekerjaan secara tidak resmi. Kemudian setelah diketahui apa yang diberikan kepada mereka mereka ternyata di minta melakukan penipuan ke sesama orang Indonesia," tuturnya disitat Antara.

Kepolisian Kamboja bersama KBRI Phnom Penh diketahui kembali berhasil menyelamatkan tujuh orang WNI dari penyekapan Perusahaan Online Scammer di Sihanoukville, Kamboja, pada 31 Juli.

Keberhasilan tersebut menambah jumlah WNI yang dapat diselamatkan menjadi total 62 orang berdasarkan keterangan dari Kemenlu RI yang diterima di Jakarta, Minggu 31 Juli.

Tambahan jumlah WNI tersebut berdasarkan pendalaman lebih lanjut dari Kepolisian Kamboja. Sebelumnya, pada 30 Juli 2022, sebanyak 55 WNI berhasil dibebaskan Kepolisian Kamboja dan KBRI Phnom Penh.

Per Jumat 5 Agustus, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugaha mengatakan, ada 129 WNI yang berhasil diselamatkan.

Judha menerangkan, ke-129 WNI tersebut bekerja di perusahaan dan lokasi yang berbeda, namun mayoritas berada di Sihanoukville. Dia bilang, rencana pemulangan para WNI ini akan dilakukan secara bertahap.

"Sebagai hasil konkrit, pelaksanaan pemulangan para WNI akan segera dilaksanakan secara bertahap sesuai ketersediaan penerbangan. Tahap pertama akan dipulangkan 12 WNI ke Tanah Air pada hari ini," jelas Judha dalam keterangan pers virtual, Jumat 5 Agustus, pagi.