JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) merespons ambisi PDIP untuk menciptakan hattrick pada Pemilu Serentak 2024 mendatang. PAN menilai wajar PDIP memasang target tersebut, sebab setiap partai politik punya cita-cita setiap mengikuti kontestasi pemilu.
"PAN menganggap wajar, dan sudah menjadi hukum besi politik bahwa setiap partai politik bercita-cita menang di setiap pemilu," ujar Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Kamis, 4 Agustus.
"Tidak ada partai politik yang tidak memiliki cita-cita menang pemilu. Semua peserta pemilu berjuang untuk menang pemilu," sambungnya.
Dengan menang pemilu, lanjut Viva, parpol akan menjadi partai yang memiliki kekuatan politik lebih besar dalam memutuskan kebijakan negara dan daerah. Sebaliknya, kata dia, jika ada parpol yang tak punya cita-cita menang maka ada yang salah pada parpol tersebut.
"Kalau ada partai politik yang tidak memiliki cita-cita menang pemilu, maka perlu diperiksa oleh tim psikiater," kata Viva.
Viva mengatakan, sejatinya partai politik adalah institusi modern dalam sistem demokrasi yang menentukan arah dan kebijakan negara. Sementara Pemilu sebagai pengejahwantahan kedaulatan rakyat menjadi mekanisme demokrasi modern untuk melakukan seleksi secara periodik terhadap wakil rakyat dan kepemimpinan nasional.
"Karena itu PAN bersama PDI Perjuangan dan partai politik lain tentu akan memperjuangkan hadirnya pemilu 2024 yang Luber, Jurdil, dan berintegritas demi membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik," kata Viva.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuriyanto, menyatakan komitmen partainya ingin menang ketiga kalinya dalam pemilu alias hattrick. Komitmen itu berdasarkan perintah kongres dan perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:
"Kita berharap juga tentu memenangkan hattrick sebagaimana yang diperintahkan Ibu Ketua Umum kami (Megawati Soekarnoputri). Tentu kita tidak bisa berdiri sendiri, tapi harapan untuk hattrick menjadi komitmen kami semua, seluruh jajaran partai karena itu perintah kongres, perintah ketua umum," kata Bambang di kantor KPU, Jakarta, Senin, 1 Agustus.
"Dan tentu kita jabarkan sebaik baiknya, ini harus dipahami di dalam pemilu tidak ada ruang hampa, semua akan bergerak untuk merebut dalam satu tujuan yang angka 4 tadi," sambungnya.