MEDAN - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menginstruksikan organisasi perangkat daerah terkait dan pihak kecamatan segera menormalisasi drainase untuk mencegah banjir akibat hujan deras.
"Dinas PU (Pekerjaan Umum) dan kecamatan saling berkolaborasi untuk menormalisasi drainase," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, M Sofyan dilansir ANTARA, Rabu, 3 Agustus.
Penanganan banjir ini, terang dia, merupakan salah satu program prioritas Pemko Medan, sehingga pekerjaan menormalisasi drainase harus berjalan lebih maksimal dan efektif.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru wilayah Indonesia yaitu mengalami curah hujan dengan kategori menengah di Agustus hingga Oktober 2022.
BMKG memperkirakan di Agustus 2022, sekitar 9,86 persen wilayah Indonesia mengalami curah hujan kategori rendah atau 0-100 mm per bulan, dan 67,12 persen kategori menengah 100-300 mm per bulan.
"Ketika menormalisasi drainase, pihak kecamatan dan UPT Dinas PU Kota Medan saling berkolaborasi untuk menentukan titik mana saja yang kerap terjadi genangan air," terang Sofyan.
Pihak kecamatan juga harus bisa menentukan mana pekerjaan menormalisasi drainase secara mandiri maupun berkolaborasi dengan Dinas PU Kota Medan agar pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dan pekerjaan yang akan dilakukan ke depannya.
"Pak Wali Kota menginginkan normalisasi terus berlanjut, seperti Medan Selayang dan Medan Johor. Setelah dinormalisasi kedua wilayah itu, genangan air jauh berkurang," kata Sofyan.
BACA JUGA:
Kepala Bidang Drainase Dinas PU Kota Medan, Gibson Panjaitan, mengatakan pihaknya sedang membuat rencana utama menyelesaikan normalisasi drainase secara keseluruhan di Kota Medan.
"Saat ini 'master plan' sudah berjalan, direncanakan Desember 2022 selesai. Kami berharap normalisasi drainase terselesaikan secara keseluruhan sesuai 'master plan' yang kita susun," tuturnya.