MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengingatkan penanganan sampah harus dilakukan mulai hari hulu hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA) Terjun.
"Salah satu upaya harus dilakukan adalah mengubah mindset (pola pikir) masyarakat. Perubahan mindset ini bukan sesuatu yang mudah," kata Wali Kota dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kota Medan, Mansursyah di Medan dilansir ANTARA, Selasa, 2 Agustus.
Saat membuka Focus Group Discussion bertopik "Membangun Pola Pikir Masyarakat dan Nilai Ekonomi Sampah" di Hotel Grand Mercure Medan, Bobby Nasution mengatakan, masyarakat Kota Medan baik sadar maupun tidak sadar selalu membuang sampah tanpa melakukan pemilahan terlebih dahulu, padahal ada sampah yang bernilai ekonomis.
Karena baik sampah organik atau sampah anorganik bernilai ekonomis itu bisa ditemukan dari pendirian bank sampah melalui penyortiran sampah yang akan masuk ke TPA Terjun di Medan Marelan.
Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menerbitkan Surat Edaran Nomor 651.1/1986 tanggal 2 Maret 2022 berisikan tentang pembentukan bank sampah di OPD, kecamatan, dan kelurahan.
"Untuk itulah, perlu adanya berbagai sosialisasi terus menerus dan berkesinambungan hingga tercapainya perubahan perilaku masyarakat akan kesadaran nilai ekonomis dari sampah," terangnya.
Selain pemilahan sampah, ia mengaku, penempatan bank sampah pada setiap kelurahan dan pasar-pasar tradisional juga sangat penting untuk penyortiran sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir.
BACA JUGA:
"Jika bank sampah secara masif dilaksanakan, saya yakin sampah akan lebih banyak dikurangi. Dampak positifnya adalah sampah menjadi emas karena nilai ekonomis," kata Mansursyah.