Besok, Polda Metro Hingga Kemensos Turun Tangan Cek Langsung Lokasi Penimbunan Beras Bansos Presiden di Depok
DOK VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal memeriksa lahan yang dijadikan tempat mengubur paket bantuan sosial (bansos) presiden di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 3 Agustus. Perwakilan Kementerian Sosial dan Bulog juga akan dilibatkan dalam pengecekan tersebut.

"Besok kita akan cek lapangan, kita akan mengundang media termasuk dari Kementerian Sosial, kemudian dari Bulog, penyidik dari Polda," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Selasa, 2 Agustus.

Rencananya pengecekan ke lokasi penimbunan beras itu dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Tujuan pengecekan itu guna mengetahui kebenaran soal dikuburnya bansos presiden. Kepolisian lewat pengecekan langsung juga mencari petunjuk sehingga kasus itu bisa segera terungkap.

"Tentu kita akan mengungkap persoalan yang sebenarnya karena dalam hal ini jumlah beras yang disalurkan kepada masyarakat berhak menerima itu kan ratusan ribu ton," ungkapnya.

Paket bansos presiden ditemukan di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Minggu 31 Juli.

Penemuan barang bansos presiden untuk warga terdampak COVID-19 yang tertimbun di dalam tanah itu terungkap setelah ahli waris pemilik lahan, Rudi Samin, melakukan penggalian menggunakan alat berat dan tengah ditangani Polrestro Depok.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pihak JNE, perusahaan jasa ekspedisi ini mengakui beras yang ditemukan tertimbun di lahan itu merupakan perbuatannya. Alasannya beras itu sudah rusak terkena air hujan.

Setidaknya, jumlah beras yang ditemukan sebanyak 289 karung atau seberat 3.675 kilogram.