JAKARTA - Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengeluarkan pernyataan menarik soal Pemilu AS. Ia menyampaikan alasan kenapa belum memberi selamat kepada Joe Biden yang memenangi electoral college.
"Tetapi, memangnya sudah selesai? Apakah pemilu AS sudah selesai?" Bolsonaro menyampaikan pertanyaan ketika ditanya mengenai hasil penghitungan suara Pemilu AS, Kamis, 12 November.
Bolsonaro dikenal dekat dengan Presiden AS Donald Trump. Bolsonaro sebelumnya juga berjanji akan jadi orang pertama yang menyelamati Trump jika terpilih kembali.
Sikap Bolsonaro itu dapat jadi tanda hubungannya dengan Biden akan tidak mulus sejak awal, mengingat agenda Biden dengan Brazil akan cenderung menyasar deforestasi Hutan Amazon. Apalagi, persoalan hak asasi manusia (HAM) juga jadi polemik besar di bawah Bolsonaro.
BACA JUGA:
Selasa, 10 November, Bolsonaro merujuk Biden sebagai "kandidat", kendati kemenangan Biden telah diumumkan pada Sabtu, 7 November. Ia juga menyinggung komentar yang dikeluarkan Biden dalam debat presiden, bahwa Brazil harus melawan deforestasi dengan bantuan asing atau akan menghadapi "konsekuensi ekonomi."
"Kami melihat belakangan ini ada seorang kandidat hebat untuk kepala negara yang menyebut bahwa jika saya tidak memadamkan api di Amazon, ia akan menjatuhkan hambatan perdagangan pada Brazil," kata Bolsonaro.
"Dan bagaimana kami dapat berhadapan dengan semua itu? Diplomasi saja tidak cukup ... Ketika kehabisan kata-kata, seseorang harus mempunyai senjata, atau semuanya tidak akan berhasil," ujar Bolsonaro.