JAKARTA - Perusahaan distributor alat kesehatan dan medis, PT Itama Ranoraya Tbk menargetkan kinerja hingga akhir tahun ini akan tumbuh sekitar 15-20 persen baik pada pendapatan dan laba. Optimisme perusahaan berkode saham IRRA itu seiring dengan meningkatnya permintaan alat kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan oleh Direktur IRRA, Pratoto Satno Raharjo, dalam paparan publik seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Jakarta, Jumat 13 November. Toto mengungkapkan, tahun ini pihaknya optimis laba inti (core net profit) mampu tumbuh di atas 20 persen atau mencapai Rp40 miliar.
"Kami masih optimis mampu merealisasikan target tersebut," ujar Toto.
Lebih lanjut Toto mengatakan, pola distribusi kinerja di kuartal empat tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu, di mana kuartal IV akan menjadi kontribusi terbesar dibandingkan tiga kuartal lainnya.
"Selain jarum suntik, alat kesehatan lainnya khusunya Hi-Tech Healtcare Solutions seperti alat USG, Rapid Test, dan lainnya ikut mendorong pendapatan perusahaan,"ujarnya.
Selain itu, perusahaan optimis tahun depan kinerja perusahaan akan lebih moncer lagi, seiring dengan kebutuhan jarum suntik sekali pakai untuk proses vaksinasi COVID-19 massal pada tahun 2021.
"Produk (jarum suntik sekali pakai) kami sudah bersertifikasi WHO (World Health Organization). Kami akan ikut berpartisipasi terkait pengadaan jarum suntik dari pemerintah untuk dalam rangka vaksinasi COVID-19," tegasnya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar serta pergantian kepengurusan di dalam Manajemen IRRA. Hal itupun telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar hari ini. Dalam RUPSLB, Manajemen IRRA telah mengangkat Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama sebagai Komisaris Utama Perseroan.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi IRRA setelah RUPSLB, menjadi sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama
Komisaris Independen : Nanan Meinanta Lasahido
Dewan Direksi
Direktur Utama : Heru Firdausi Syarif
Direktur : Teten Wawan Setiawan
Direktur : Pratoto Satno Raharjo
Direktur : Hendry Herman